- Antara/ Hadiyanto
VIVAnews – Jenazah Indar Parawansa, suami Khofifah, tiba di rumah duka di Jalan Jemursari VII, Surabaya, Jawa Timur, Kamis siang 16 Januari 2014. Jenazah almarhum diangkut dengan ambulans milik Pemerintah Kota Surabaya.
Setiba di rumah duka, peti jenazah Indar yang berwarna putih langsung diusung ke ruang tamu. Isak tangis pun pecah dari Khofifah, anak-anak almarhum, kerabat, dan para pelayat yang memadati ruang tamu berukuran 4x6 meter itu. Ruangan itu tampak penuh sesak.
Peralatan untuk salat jenazah disiapkan. Usai salat jenazah, jenazah akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Jalan Wonocolo, Surabaya.
“Pemakaman dilakukan sekitar pukul 14.00 WIB,” kata Achmad Milla, tim sukses Khofifah saat maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jawa Timur 2013.
Indar meninggal dalam usia 54 tahun di sebuah hotel di Palu, Sulawesi Tengah, karena penyakit komplikasi yang dia derita, Rabu malam 15 Januari 2014. Sebelum wafat, almarhum sesungguhnya minta dimakamkan di Palu. Dia bahkan sudah membeli tanah di Palu, beberapa meter dari pantai, untuk lokasi makamnya.
“Tapi, karena keluarga inti ada di Surabaya, maka akan dimakamkan di Surabaya hari ini,” kata Khofifah yang mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden Gus Dur itu.
Indar tak asing dengan Palu. Ia dilahirkan di Palu, 26 Juli 1960. Indar pernah maju menjadi calon bupati Takalar, Sulawesi Selatan, pada 2012 --setahun sebelum Khofifah bertarung sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jawa Timur. (art)