Sumber :
- ANTARA FOTO/ Andreas Fitri Atmoko
VIVAnews
– Banjir menerjang jalur Pantai Utara Jawa (Pantura), tepatnya di perbatasan Kudus-Demak, Jawa Tengah, Rabu 22 Januari 2014. Ketinggian air yang mencapai 1 meter lebih mengakibatkan kemacetan panjang. Kendaraan mengular hingga puluhan kilometer.
Jalur Pantura yang menghubungkan Semarang menuju Surabaya itu pun lumpuh total untuk sementara ini karena banjir merendam seluruh badan jalan. Ratusan kendaraan dari arah Jakarta dan Semarang menuju Surabaya sama sekali tak bergerak mulai jembatan Tanggul Angin.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Lindungi Kesehatan Pekerja, Kemnaker Ajak Perusahan Aktif Tanggulangi Tuberkolosis di Tempat Kerja
Jalur Pantura yang menghubungkan Semarang menuju Surabaya itu pun lumpuh total untuk sementara ini karena banjir merendam seluruh badan jalan. Ratusan kendaraan dari arah Jakarta dan Semarang menuju Surabaya sama sekali tak bergerak mulai jembatan Tanggul Angin.
Kemacetan ini diperparah dengan ulah sejumlah sopir yang tak sabar mengantre dan menyerobot jalur berlawanan. Banyak truk yang bahkan nekat menerobos banjir sehingga malah mogok di tengah banjir.
Kapolres Kudus, Bambang Murdoko, mengatakan petugas masih berupaya menyedot air menggunakan mesin menuju Sungai Wulan agar genangan berkurang. Petugas pun kewalahan mengevakuasi kendaraan yang terjebak banjir.
Ketinggian air di Terminal Induk Kudus mencapai 1,5 meter. Jalan melalui Welahan, Jepara, menuju Demak atau Purwodadi yang selama ini digunakan untuk jalur alternatif pun sama-sama terputus karena terendam banjir.
Banyak pengendara motor yang terpaksa turun dan berjalan kaki sambil mendorong mtoronya melintasi banjir. Mesin motor mereka mati karena terendam banjir.
Laporan: Galih Manunggal, tvOne Kudus
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kemacetan ini diperparah dengan ulah sejumlah sopir yang tak sabar mengantre dan menyerobot jalur berlawanan. Banyak truk yang bahkan nekat menerobos banjir sehingga malah mogok di tengah banjir.
