Rizal Ramli: SBY Sudah Dua Kali Lontarkan Tuduhan ke Saya

Rizal Ramli
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews
Terpopuler: Harga Toyota Fortuner Hybrid, Land Cruiser Tangguh Versi Murah
– Tim advokat dan konsultan hukum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Palmer Situmorang dan Hafzan Taher, mensomasi Rizal atas pernyataannya di satu stasiun televisi swasta terkait skandal Bank Century. Mereka menilai Rizal sudah memberikan keterangan yang tidak benar. Rizal dianggap menyerang kehormatan SBY dengan menyebut dia menerima gratifikasi.

Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel

Untuk itu Rizal hari ini, Senin 27 Januari 2014, mengumumkan dia menghadapi perkara tersebut. Rizal mengklaim pernah mendapat sedikitnya dua tuduhan dari Presiden SBY sebelum ini.
Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan


Pengalaman pertama terjadi pada tahun 2008. Menurut Rizal, saat itu dia memprotes rencana kenaikan bahan bakar minyak. Namun dia terpaksa berurusan dengan polisi atas tuduhan memicu terjadinya kerusuhan. “Saya nyaris dipenjara karena beda pendapat. Saya diperiksa oleh polisi. Pengacara saya saat itu Pak Otto Hasibuan dan Leonard Simorangkir,” kata Menteri Perekonomian era pemerintahan Gus Dur itu di Jakarta.


Rizal mengatakan, semula ada aksi demontrasi damai dari kalangan mahasiswa di depan Universitas Atmajaya. Seminggu kemudian, demonstrasi berubah menjadi anarki dengan adanya aksi pembakaran dua buah mobil. “SBY menggunakan pola rezim otoriter dengan menuduh saya berada di belakang aksi dan menyimpulkan saya adalah pihak yang mensponsori,” kata dia.


Aktivis asal Padang itu mengatakan, pada akhirnya tuduhan itu hanyalah rekayasa konyol, khas rezim Orde Baru. “Tidak terbukti di Kepolisian sehingga perkara tidak dilanjutkan,” ujar Rizal.


Rizal ketika itu menolak kenaikan BBM selama pemerintah tidak memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme di sektor migas, dan tidak membangun kilang minyak yang baru. Menurut Rizal, kondisi yang dia risaukan sejak 2008 itu kini terbukti dengan terungkapnya kasus suap mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini dan korupsi di Kementerian ESDM oleh KPK.


“Sekarang Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, KKN paling besar di sektor migas,” kata Rizal.


Tuduhan kedua kepada Rizal terjadi pada 18 Maret 2012. Menurutnya, SBY menyebut dia berada di balik rencana kudeta. “Padahal tidak mungkin saya bisa menggulingkan SBY dan melakukan kudeta. Itu fitnah,” kata Rizal.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya