Iptu Daud Tambah Daftar Panjang Penembakan Polisi

Penembakan polisi Gowa
Sumber :
  • ANTARA FOTO/ Dewi Fajriani

VIVAnews - Satu lagi anggota polisi jadi sasaran tembakan orang tak dikenal. Iptu Muhammad Daud tewas ditembak saat hendak ke masjid dekat rumahnya di Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa 11 Februari 2014.

Saat itu, Daud berjalan bersama tetangganya bernama Jaffar menuju masjid dekat rumah untuk menunaikan ibadah salat Subuh. Saat itu, keduanya melihat seorang pria dengan gelagat mencurigakan. Daud kemudian mendekati orang tersebut, sementara Jaffar melanjutkan perjalanan ke masjid.

Saat berada dalam masjid, Jaffar mendengar suara tembakan. Beberapa saksi lainnya menyebut bahwa Daud sudah diincar sejak keluar rumah. Meski demikian, Polisi belum mengetahui pelaku dan motif penembakan itu. Apakah terkait kasus kriminal atau teror seperti yang menimpa sejumlah polisi di Jakarta dan sekitarnya, beberapa bulan lalu.

Penembakan terhadap Daud menambah panjang daftar kasus penembakan terhadap polisi sejak 2013. Sebelumnya, ada beberapa kasus penembakan terhadap polisi di luar medan konflik yang menjadi sorotan media, antara lain:

27 Juli 2013
Seorang polisi satuan lalu lintas Jakarta Pusat Aipda Patah Saktiyono ditembak orang tak dikenal di Jalan Cireunde Raya, Ciputat, Tangerang Selatan. Peluru itu menembus dada Patah dari belakang hingga ke depan. Kejadian itu tidak menewaskan Patah.

7 Agustus 2013
Insiden serupa menimpa Aiptu Dwiyatna. Dia ditembak di Jalan Otista Raya, Ciputat, Tangerang Selatan sekitar pukul lima pagi. Dwiyatna tewas setelah peluru pelaku menembus helm dan bersarang di kepalanya.

13 Agustus 2013
Teror terhadap anggota kepolisian kembali terjadi. Kali ini bukan menimpa orang melainkan rumah anggota Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Tulam, di Perumahan Banjar Wijaya, Cipete Pinang, Kota Tangerang ditembaki orang tak dikenal.

17 Agustus 2013
Aiptu Koes Hendratna, petugas Polsek Pondok Aren, tewas setelah ditembak orang tak dikenal. Dia ditembak dari jarak dekat beberapa meter di belakangnya, saat itu Koes hendak pergi ke Mapolsek Pondok Aren untuk apel pukul 22.00 WIB.

Saat mau masuk ke markas, dia dipepet dua orang menggunakan motor Mio hitam. Seseorang di motor tersebut menembaknya persis di belakang kepala, dia roboh dan meninggal di tempat.

Melihat kejadian itu, empat polisi lainnya yang merupakan tim buru sergap bertindak. Menggunakan mobil Avanza, mereka mengejar penembak Koes. Pengemudi Avanza kemudian menabrakkan mobil ke motor pelaku.  Bripka Maulana, yang mengemudikan mobil itu dengan sigap keluar dari mobil yang remuk. Tapi nahas baginya, satu dari dua pelaku malah mendatangi Maulana dan menembaknya. Polisi itu tewas di tempat dan pelaku langsung kabur.

10 September 2013
Bripka Sukardi, anggota Satuan Polisi Air, Provost Baharkam Mabes Polri ditembak di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sukardi yang menggunakan sepeda motor Honda Supra B 66z1 TXL dan berpakaian dinas sedang mengawal enam unti truk tronton bermuatan Elevator Part dari Tanjung Priok menuju Rasuna Said Tower, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Sekitar pukul 22.15 WIB, Sukardi tiba-tiba ditembak dari jarak dekat oleh orang yang tak dikenal. Dia meninggal di tempat dengan tiga luka tembakan di dada dan perut. Tidak hanya menembak, pelaku juga diduga merampas senjata milik korban.

Pada penyergapan di sebuah rumah kontrakan di Kampung Sawah, Ciputat, 1 Januari 2014, Polri menembak mati 6 terduga teroris yang terlibat dalam penembakan polisi di Pondok Aren. Selain itu, kata Polisi, keenam tersangka yang dinamai itu juga diduga terlibat teror di Poso.

Rayakan Idulfitri, Aktor Verrell Bramasta Ajak Ibunda Venna Melinda ke Jepang 

10 Januari 2014
Briptu Nurul Afandi (25), anggota Polsek Kalapa Nunggal, Polres Bogor, tewas setelah ditembak saat memergoki kawanan rampok yang akan melakukan aksi pencurian di depan warung makan di Jalan Raya Narogong, Kabupaten Bogor.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan sekitar pukul 13.45 WIB, Briptu Nurul sedang makan di salah satu warung makan yang berjarak sekitar 500 meter dari Polsek Kalapa Nunggal.

Saat itu pemilik warung berbicara kepada Briptu Nurul, bila ada dua orang yang berperilaku mencurigakan.

"Gelagatnya seperti akan mencuri kendaraan bermotor. Melihat hal tersebut korban (Briptu Nurul) sempat menegur dan dijawab oleh para pelaku sedang tidak melakukan apa-apa," ucapnya saat ditemui di Mapolda Jabar.

Diduga ada perbincangan lebih lanjut dengan salah seorang pelaku. Pelaku lainnya memutar ke arah belakang, dan menembak Nurul dari jarak tiga meter.

VIVA Militer: Letjen TNI Prabowo dan Megawati di Unhan.

Rencana Prabowo Bertemu Megawati, Gerindra: Sedang Dikomunikasikan

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad buka suara soal rencana pertemuan calon Presiden pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024