Jembatan Kapuas I Ditabrak Kapal Ponton Pengangkut CPO

Kapal ponton menabrak tiang Jembatan Kapuas di Pontianak
Sumber :
  • VIVAnews/ Aceng Mukaram

VIVAnews - Sebuah kapal Ponton menabrak tiang jembatan Kapuas 1 Pontianak, Kalimantan Barat, pada Rabu 26 Maret 2014. Kapal Ponton ini mengangkut minyak mentah kelapa sawit (CPO) dari arah daerah Tayan Kabupaten Sanggau.

Akibat kejadian ini, arah lalu lintas di jembatan tersebut terpaksa dialihkan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun menggemparkan warga sekitar.

“Suara ledakannya sangat keras terdengar. Rupanya tiang jembatan ditabrak kapal Ponton. Warga di sini terkejut dengarnya, kirain bom meledak,” ujar Biri saat berada di lokasi kejadian itu.

“Yang nabrak Tougbout AS Marina 11, Tongkang AS Pawer 7. Kapten kapal bernama Suroto (50 tahun). CPO nya milik PT Kapuas Armada Nusantara. Kapal Ponton ini menabrak tiang pender (pengaman),” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Ajun Komisaris Besar Mukson Munandar, saat dikonfirmasi.

“Barang bukti dan kru kapten serta ABK diamankan di Syahbandar bersama KP3L untuk diadakan pemeriksaan oleh Syahbandar,” lanjutnya.

Mukson mengimbau, bagi setiap kapal yang melewati jembatan Kapuas agar berhati-hati. “Kita himbau para nakhoda kapal yang melintasi jembatan Kapuas I agar berhati-hati, apabila akan melalui jembatan Kapuas I, Kapuas II, jembatan Landak. Karena jembatan tersebut sangat vital bagi roda perekonomian di Kalimantan Barat ini,” katanya.

Menurut Harry A Daya, anggota komisi A DPRD Kota Pontianak, ditabraknya kembali jembatan Kapuas I ini sudah pasti kembali meresahkan masyarakat Kalimantan Barat. Kata dia, terutama yang paling merasakan adalah yang berdomisili di Kecamatan Pontianak Timur dan Kecamatan Pontianak Utara.

“Termasuk para pengusaha yang menggunakan jasa angkutan darat pasti merugi besar,” sesalnya.

Harry mengatakan, seharusnya pemerintah segera memproritaskan realisasi pembangunan jembatan baru sesegera mungkin. "Di dua kecamatan itu selalu dihadapkan pada persoalan kemacetan yang luar biasa setiap harinya.  Khususnya pada jam masuk kerja dan pulang kerja, serta malam hari libur. Panjang kemacetan biasa terjadi dari pasar Siantan hingga jembatan Landak dan Kapuas 1 berkilo-kilo meter. Apalagi, jika ada kendaraan mogok atau ada kecelakaan,” jelasnya.

"Saya sudah mengadakan pertemuan dengan sejumlah anggota dewan dan tokoh masyarakat dari Kecamatan Pontianak Utara dan Kecamatan Pontianak Timur. Dan mereka sependapat jika Pemkot Pontianak masih lambat memperhatikan pengembangan di dua kecamatan itu. Lalu lambat merespon jembatan Kapuas III,” sambungnya.

Harry menilai, persoalan jembatan baru memang sudah sangat diperlukan untuk segera dibangun. “Jika tidak dibangun jembatan baru, maka akan mengganggu perekonomian Kalimantan Barat. Karena bisa memutus hubungan dengan sejumlah kabupaten yang berada di Kalimantan Barat ini," ujarnya.

Untuk diketahui Jembatan Kapuas I ini memiliki nama resmi Jembatan Tol Kapuas 1. Jembatan ini melintasi Sungai Kapuas Daerah Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Surya Paloh dan Cak Imin Bertemu, Tak Bahas Oposisi atau Koalisi di Pemerintahan Selanjutnya

Desain jembatan rangka baja blade dengan panjang total 420 meter. Mulai dibangun 1980 dan selesai dibangun pada 1982. Jembatan itu dibuka 27 Januari 1982, diresmikan oleh Presiden Soeharto. (one)

Cak Imin di DPP PKB usai Gelar Rapat Tertutup Tanggapi Putusan MK

Hak Angket Makin Gelap, Cak Imin Sebut PKB Berkeinginan Tetap Berjalan

Hak angket DPR RI tentang Pemilu 2024, hingga saat ini masih belum menemui titik terang. Namun, hak angket dinilai cara untuk memperbaiki pelaksanaan pemilu ke depannya.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024