Polisi Selidiki Pembakaran Kantor Bupati Muratara Sumsel

Ruangan di kantor Bupati Muratara yang dibakar.
Sumber :
  • VIVAnews/Aji YK Putra
VIVAnews
Meninggal Dunia, Ini Profil Dorman Borisman Aktor Senior yang Langganan Jadi Karakter Orang Batak
– Kepolisian belum mengetahui motif pembakaran Kantor Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, di Jalan Lintas Sumatera Rupit, Kecamatan Muara Rupit. Kantor itu dibakar orang tak dikenal, Senin 31 Maret 2014, sekitar pukul 04.30 WIB.

Viral Video Wanita Berdaster Santai Naik Lamborghini, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi pembakaran. “Kami juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Muratara. Selain itu, kami sedang mengidentifikasi barang-barang mencurigakan. Motif pembakaran belum bisa disimpulkan, menunggu hasil penyelidikan,” kata Kepala Polisi Resort Musi Rawas, Ajun Komisaris Besar Chaidir, Selasa 1 April 2014.
Suami yang Mutilasi Istri di Ciamis Sudah Kooperatif tapi Hasil Tes Kejiwaan Belum Ada


Berdasarkan hasil identifikasi lapangan, ujar Chaidir, ruangan di Kantor Bupati Muratara yang sengaja dibakar adalah ruang arsip Bagian Hukum dan Kepegawaian (BKD). Barang-barang yang terbakar adalah berkas penerimaan anggota Pol-PP, 1 meja, 1 printer, gorden, dan 1 AC.


Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Pemkab Muratara, Sunardin, mengatakan pembakaran diduga dilakukan dua orang tak dikenal dengan cara memecahkan ruang kaca BKD dan menyulutkan api, sehingga seluruh data dan arsip di ruangan itu habis dilalap api. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.


Pemkab Muratara yakin polisi akan segera membekuk pelakunya. “CCTV di dalam kantor akan menemukan siapa pelakunya. Kita tunggu hasilnya saja. Jangan menduga-duga dulu,” kata Sunardin.


Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua pelaku pembakaran datang menggunakan sepeda motor. Mereka masuk melalui pintu gerbang kantor Bupati Muratara, langsung menuju ke samping gedung, dan melempar kayu yang sudah dibakar lebih dulu.


Saat aksi pembakaran dilakukan, kantor dalam kondisi sepi dan tidak ada satupun penjagaan oleh pihak pengamanan karena hari itu tanggal merah atau hari libur.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya