- ANTARA/Puspa Perwitasari
VIVAnews - PT Adhi Karya Tbk selaku pelaksana proyek Hambalang pernah diminta mundur dari megaproyek Kementerian Pemuda dan Olah Raga itu. Mantan Manajer Pemasaran PT Adhi Karya, M Arief Taufiqurahman mengaku diminta orang kepercayaan Muhammad Nazarudin, Mindo Rosalina Manulang agar PT Adhi Karya mundur sebagai pelaksana proyek Hambalang.
"Bu Rosa minta Adhi Karya mengundurkan diri. Karena jagoannya Bu Rosa tidak lolos, dan kita diminta mundur," kata Arief saat bersaksi untuk terdakwa Andi Mallarangeng di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin 7 April 2014.
Arief mengatakan, Direktur Marketing Grup Permai itu marah lantaran telah banyak mengeluarkan uang untuk menggiring proyek Hambalang. Permintaan Rosa itu langsung disampaikan Arief kepada atasannya, Teuku Bagus Mohammad Noor. "Pak Bagus bilang kita jalan terus," ujarnya.
Selanjutnya Teuku Bagus menghubungi Mahfud Suroso selaku subkontraktor PT Adhi Karya di proyek Hambalang terkait permintaan Rosa agar PT Adhi Karya mundur dari proyek Hambalang. Teuku Bagus menganggap Mahfud Suroso dekat dengan Anas Urbaningrum yang saat itu menjabat ketua umum Partai Demokrat.
"Pak Mahfud minta bantuan ke Anas Urbaningrum," tegas Arief.
Kemudian Rosa meminta PT Adhi Karya membayar kompensasi karena perusahaannya telah mengeluarkan banyak uang untuk menggiring proyek Hambalang. Arief menyatakan PT Adhi Karya menyanggupi permintaan Rosa membayar kompensasi kepada Grup Permai. "Ada penggantian sekitar Rp10 miliar," imbuhnya. (adi)
Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan Golkar cenderung mendorong Ridwan Kamil (RK) maju di Pilkada Jawa Barat ketimbang DKI Jakarta.
