Sumber :
- ANTARA/Yusran Uccang
VIVAnews - Ribuan relawan pendukung calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla berkumpul malam ini, Jumat 11 Juli 2014 di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, guna menyuarakan dukungan terhadap bangsa Palestina di Timur Tengah yang saat ini tengah diserang oleh Israel.
Ribuan relawan yang berasal dari berbagai massa kelompok pendukung Joko Widodo-JK seperti Seknas Jokowi, ProJo, dan Bara JP itu menunjukkan dukungannya dengan cara menyalakan 1.000 lilin dan meletakkannya tepat di depan patung proklamator Soekarno dan Muhammad Hatta di komplek tugu itu.
Menurut koordinator pelaksana deklarasi dukungan, Maman Imanulhaq, cara itu mereka tempuh sebagai simbol bahwa pasangan Joko Widodo-JK selalu siap dan akan selalu ada untuk rakyat Palestina di saat mereka tengah menghadapi gempuran dari bangsa Israel saat ini.
Baca Juga :
Meski Teuku Ryan Upayakan Banyak Usaha Buat Rujuk, Ini yang Bikin Ria Ricis Mantap Cerai
"Kami ingin memuliakan bulan Ramadan, bulan seribu bulan ini, dengan memberikan pesan kepada rakyat Palestina bahwa di saat mereka mengalami kegelapan, kami siap untuk memberi cahaya kemanusiaan dan membantu mereka," ujarnya di lokasi pendeklarasian dukungan.
Menurut Maman, tindakan yang mereka lakukan ini merupakan langkah lanjutan dari komitmen dukungan Joko Widodo-JK untuk kemerdekaan Palestina. Ia menyatakan, calon presiden dan wakil presidennya, merasa sangat prihatin dengan serangan yang sedang terjadi di Palestina sekarang.
"Ini sebenarnya melanjutkan komitmen Joko Widodo-JK untuk mendukung kemerdekaan Palestina, sekaligus bentuk keprihatinan kami dan capres-cawapres kami terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi di bulan Ramadan ini. Relawan bukan hanya mendukung Joko Widodo-JK untuk menjadi presiden, tetapi juga mendukung nilai yang diperjuangkannya, yaitu nilai kemanusiaan," ujarnya.
Maman pun menuturkan bahwa melalui acara ini, pihaknya akan mengadakan penggalangan dana serta melakukan 'cara-cara rasional' untuk membantu Palestina. Namun, kata dia, pihaknya tidak akan melakukan pengiriman relawan untuk langsung memberikan bantuan yang diperlukan di Palestina.
"Kami tidak akan melakukan pengiriman relawan ke sana. Kami hanya akan melakukan cara-cara yang rasional saja. Yang mereka butuhkan adalah dana, dukungan politik, dan diplomasi internasional, bukan relawan. Kita tidak ingin masuk ke tempat yang tidak kami ketahui medannya. Untuk itulah kami memohon kepada pemerintah SBY untuk aktif juga pada penyelamatan rakyat Palestina," ucapnya.
Kawal perolehan suara
Di tengah-tengah acara solidaritas untuk Palestina ini, berkali-kali terdengar ajakan juga dari pembawa acara kepada para relawan guna terus mengawal perolehan suara pasangan capres-cawapres bernomor urut dua hingga tiba di KPU.
Menurut Maman, hal tersebut memang sengaja dilakukan karena dikatakan olehnya, lewat acara ini, mereka juga ingin mendorong semangat para relawan untuk terus menjaga perolehan suara Joko Widodo-JK pada rekapitulasi terakhir di KPU pada tanggal 22 Juli nanti.
"Inilah hebatnya kami. Kami mengawal suara, tapi tetap peduli juga pada isu-isu kemanusiaan internasional. Spirit Palestina telah memberi kami spirit untuk sekaligus juga terus mengawal suara Joko Widodo-JK," ucap Maman.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Jokowi Mania (Jo-Man) Sukur H Nababan juga mengajak masyarakat dan relawan Jokowi se-Indonesia untuk mengawasi KPU/KPUD di masing-masing wilayah.
"Kita jangan terlena dengan hasil survei quick count sekarang. Pengawasan harus diperkuat di masing-masing daerah sampai ke tingkat kelurahan," ajak Sukur di tempat terpisah.
Sukur juga meminta para relawan dan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk tidak turun ke jalan, tetapi konsenterasi ke wilayah masing-masing. Terutama, kelurahan sampai kecamatan.
"Bila ditemukan adanya kecurangan, segera laporkan ke pihak berwenang untuk diproses lebih lanjut. Jangan bertindak anarkis yang bisa mencoreng partai dan merugikan masyarakat luas," tambahnya.
Sedangkan Ketua Umum Relawan Jo-Man Nico Gojang mewaspadai potensi kecurangan di Jawa Barat.
"Potensi kecurangan di Jabar sangat besar yang dilakukan oleh penguasa daerah dengan oknum KPUD. Kewaspadaan harus ditingkatkan demi mengawal proses pilpres yang jurdil ," tegas Nico.
Nico meminta, pihak kepolisian dan TNI untuk sigap mengamankan dan mengawal proses pilpres ini secara damai dan jurdil. "Masyarakat dan relawan harus mengawal benar-benar suara di wilayah masing-masing," ujarnya. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Maman, tindakan yang mereka lakukan ini merupakan langkah lanjutan dari komitmen dukungan Joko Widodo-JK untuk kemerdekaan Palestina. Ia menyatakan, calon presiden dan wakil presidennya, merasa sangat prihatin dengan serangan yang sedang terjadi di Palestina sekarang.
