- ANTARA FOTO/Arif
VIVAnews - Memanasnya hubungan panas antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan kalangan legislator Jateng disikapi serius oleh sejumlah kalangan. Debat terbuka yang akan digelar dinilai sebagai ruang untuk mempertemukan perbedaan pandangan pihak eksekutif dan legislatif yang disaksikan masyarakat Jawa Tengah.
Debat terbuka itu hal positif karena bisa mempertemukan perbedaan pandangan tentang pencapaian kinerja gubernur selama satu tahun,” kata pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Budi Setiyono di Semarang, Jumat 29 Agustus 2014.
Ini bermula saat Gubernur Ganjar menantang debat terbuka anggota dewan yang menyebutnya sebagai gubernur anti-kritik. Politisi PDI Perjuangan itu menganggap bahwa kritikan dewan tidak disertai data dan logika.
Tantangan tersebut kemudian disambut terbuka kalangan dewan yang siap menggelar debat terbuka pada Senin, 1 September 2014.
Budi menilai, debat tersebut akan mempertemukan perbedaan pandangan gubernur dan anggota dewan. Terlebih, sangat dimungkinkan jika penilaian anggota DPRD terhadap pencapaian kinerja satu tahun gubernur tidak lengkap. Begitu juga berlaku bagi Ganjar.
Menurut Budi, gesekan antara gubernur dengan anggota DPRD muncul karena tidak adanya forum komunikasi di antara mereka. "Makanya melalui debat ini, gubernur bisa mengambil apa yang disuarakan anggota dewan sebagai wakil rakyat Jateng," beber dia.
Dosen FISIP Undip itu berharap, Ganjar selaku orang nomor satu di Jateng tidak perlu over reaktif dalam menanggapi setiap kritik yang disampaikan dewan. Karena hal itu merupakan check and balance legislatif. ”Sebaiknya diterima dengan legawa dan senang hati,” tegas dia.
Bukan adu domba
Terpisah, ketua panitia debat terbuka Gubernur vs anggota DPRD, Budiono Isman mengaku, sejumlah wakil rakyat yang siap beradu debat dengan gubernur, antara lain: Prajoko Haryanto (Fraksi Demokrat), Alfasadun (Fraksi PPP), Sasmito (Fraski Partai Golkar), dan Hadi Santoso (Fraksi PKS).
Ia menggarisbawahi bahwa niat para wartawan menggelar debat eksekutif dan legislatif ini bukan bermaksud mengadu domba, tapi demi keterbukaan.
”Debat ini merupakan keinginan dari Gubernur Ganjar sendiri yang disampaikan secara terbuka kepada wartawan. Kami hanya memfasilitasi saja,” kata dia.
Wartawan senior media cetak ternama itu menambahkan, Ganjar dapat memaparkan kinerja selama satu tahun dengan disertai data pada debat itu. Demikian pula anggota DPRD menyampaikan data kekurangan kinerja gubernur.
”Publik nantinya bisa melihat gubernur atau angggota dewan yang akurat datanya,” ujarnya. (ita)
Terbuka untuk Bertemu, Anies Sebut Prabowo Bukan Musuh tapi Lawan
Anies Baswedan mengatakan ada peluang Prabowo Subianto mengundang dirinya untuk melakukan pertemuan usai putusan MK karena sebetulnya hanya lawan dalam pemilu.
