Program PSP3 Angkatan ke-24 Tumbuhkan Semangat Kebangsaan

Program Sarjana Penggerak Pembangunan Perdesaan (SP3)
Sumber :
VIVAnews
3 Jenderal Hantu Laut Pamit Tinggalkan Marinir, Salah Satunya Intelijen Kakap TNI
-  Memasuki tahun ke-24 sejak dimulai tahun 1989, Program Sarjana Penggerak Pembangunan Perdesaan (SP3) kali ini diikuti sebanyak 837 peserta yang terdiri atas 485 peserta pria dan 352 peserta wanita.

Viral! 4 Pria Terkapar Dipukuli di Depan Polres Jakpus Dipicu Pengeroyokan Anggota TNI

Program Sarjana Penggerak Pembangunan Perdesaan (SP3) merupakan salah-satu program Kementerian Pemuda dan Olahraga yang dilakukan melalui Deputi Bidang Pengembangan Pemuda. Berlokasi di Brigif 2 Marinir TNI Angkatan Laut (Kesatuan Marinir Hartono), Jl. Raya Cilandak KKO, Kelurahan Cilandak, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Layani Pemudik, Kemenhub Minta KAI dan KCIC Tambah Armada KA Feeder Whoosh

Program Sarjana Penggerak Pembangunan Perdesaan (SP3)

Para sarjana yang terpilih merupakan hasil seleksi dari 4.645 peserta yang mendaftar. Setelah proses seleksi dilakukan, seluruh peserta diberikan pembekalan selama 14 hari, dimulai sejak 10 September 2014. Pembekalan yang dilakukan bertema “Dengan PSP3, Kita Tingkatkan Kemandirian Pemuda dalam Rangka Mendorong Ekonomi Perdesaan”. Pengembangan akan diarahkan pada peningkatan produktivitas masyarakat perdesaan melalui menumbuhkembangkan kegiatan ekonomi masyarakat yang dilandasi pada semangat kebangsaan.


"Para sarjana yang mengikuti program PSP3 ini berasal dari seluruh provinsi di Tanah Air, kecuali Kalimantan Utara yang merupakan provinsi baru,” kata Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Sakhyan Asmara, usai pembukaan pembekalan di Brigif 2 Marinir TNI Angkatan Laut Cilandak, Kamis 11 September 2014.


Materi pembekalan yang diberikan pada peserta PSP3 sangat mendalam mulai dari yang sifatnya informative misalnya Masalah Sarjana dan Pembangunan Perdesaan, Peluang dan Tantangan Pengembangan Kepemudaan di era global. Ada juga materi yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas seperti Metode Penyadaran Masyarakat dan Penyusunan Rencana Kerja Peserta PSP3. Sedangkan materi yang ditujukan pada pengembangan karakter misalnya Membangun Kepeloporan Pemuda dan Kemandirian, khususnya di Perdesaan dan Bagaimana Menumbuhkan Daya Saing bagi Pemuda.


Materi pembekalan sendiri akan diberikan oleh narasumber yang memiliki kompetensi dalam bidang pengembangan kepemudaan dari berbagai latar belakang seperti Deputi II Pengembangan Kepemudaan Kemenpora, Wakil Menteri Perdagangan, Gubernur Banten hingga Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Drs. Utut Adianto. Selain itu pendampingan juga akan diberikan oleh fasilitator dari berbagai perguruan tinggi.

Program Sarjana Penggerak Pembangunan Perdesaan (SP3)

Dengan berbagai materi pembekalan di atas, diharapkan peserta PSP3 angkatan XXIV tahun 2014 memiliki bekal wawasan, ketrampilan, kompetensi dan motivasi yang memadai untuk diterjunkan sebagai penggerak, pendamping dan pemandiri masyarakat di 472 desa yang berada di 66 kabupaten/kota di 33 propinsi.


“Sebagai agen perubahan (agent of change), peserta PSP3 akan dibekali materi karakter dan budaya wirausaha, karakter pencipta lapangan kerja dan bukan sebagai pencari kerja”, jelas Menpora Roy Suryo. Peserta PSP3 sejatinya mampu menciptakan aktivitas usaha bersama masyarakat desa dengan berbasis kekayaan sumber daya alam dan local wisdom yang dimiliki setiap desa dimana mereka berada. (webtorial)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya