Sumber :
- VIVAnews/Yuliseperi
VIVAnews
- Para nelayan di Sibolga, Sumatera Utara, libur melaut karena kabut asap tebal menyelimuti perairan laut di daerah itu sejak tiga hari lalu. Mereka memilih menyandarkan kapal di dermaga. Sebagian sembari membersikan kapal, tapi ada pula yang memilih nongkrong menunggu saatnya bisa melaut.
Para nelayan tradisional itu tak berani berlayar karena jarak pandang di laut sangat terbatas. Sebelumnya ada nelayan yang memaksa berlayar tapi kembali lagi tiga jam kemudian karena jarak pandang sudah di bawah normal dan sangat menggangu aktivitas melaut.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Para nelayan tradisional itu tak berani berlayar karena jarak pandang di laut sangat terbatas. Sebelumnya ada nelayan yang memaksa berlayar tapi kembali lagi tiga jam kemudian karena jarak pandang sudah di bawah normal dan sangat menggangu aktivitas melaut.
Baca Juga :
Jaksa Sebut SYL Bayar Tagihan Kartu Kredit Ratusan Juta Pakai Uang Hasil Korupsi di Kementan
Kabut asap akibat kebakaran hutan/lahan gambut di Jambi dan Sumatera Selatan itu juga mengganggu lalu lintas di darat. Jarak pandang kurang 15 meter. Kepekatan kabut asap tampak terlihat di sepanjang ruas jalan utama.
Kabut asap biasanya mulai terlihat sejak pukul 05.00 WIB sejak Rabu, 17 September 2014. Menyelimuti hampir seluruh kawasan, di pinggiran maupun wilayah perkotaan. (ren)
Andi Panggabean dan Harmensyah / Sibolga
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kabut asap akibat kebakaran hutan/lahan gambut di Jambi dan Sumatera Selatan itu juga mengganggu lalu lintas di darat. Jarak pandang kurang 15 meter. Kepekatan kabut asap tampak terlihat di sepanjang ruas jalan utama.
