Bayi Bima-Arjuna Jalani Operasi Pemisahan, Ditangani 102 Dokter

Ilustrasi Pijat Bayi
Sumber :
  • U-Report
VIVAnews
Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar
- Bayi kembar siam bernama Muhammad Thobaroq Bima Hasan (Bima) dan Muhammad Thobaroq Arjuna Sadikin (Arjuna), menjalani operasi pemisahan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat, Senin pagi, pukul 06.30 WIB, 6 Oktober 2014. Operasi diperkirakan berlangsung selama lebih 16 jam.

3 Tips Sukses bagi Generasi Muda, Panduan Lengkap untuk Meraih Profit Stabil

Sebanyak 102 dokter spesialis dilibatkan dalam operasi tersebut. Di antaranya, dokter spesialis anestesi, bedah anak, urologi, bedah plastik, orthopedi, anak, radiologi, patologi klinik, rehabilitasi medik, psikologi, ahli farmasi, ahli gizi, dan lain-lain.
Rafael Struick Mengerikan, Timnas Indonesia U-23 Pecundangi Korsel di Babak I


Rumah Sakit Hasan Sadikin juga melibatkan Tim Kembar Siam Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur. Mereka terdiri atas satu dokter spesialis bedah anak, satu dokter spesialis urologi, satu dokter spesialis anak, dan dua dokter spesialis anestesi.


Menurut Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokoler Rumah Sakit Hasan Sadikin, Nurul Wulandhani, banyaknya dokter yang terlibat dalam operasi ini karena tingginya tingkat kesulitan operasi. Bima dan Arjuna lahir dengan kondisi dempet di organ kelamin dan anus.


Bayi kembar siam itu lahir pada 2 Januari 2013 secara normal. Sejak lahir, anak pasangan Robby Achadiat dan Susan asal Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, itu mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Hasan Sadikin.


Alat vital, anus dan sebagian usus kedua bayi itu menempel. Kembar dempet bokong, dalam istilah kedokteran, disebut
conjoined twin inchiopagus tetrapus
.


Operasi pemisahan dilakukan setelah terjalin kesepakatan antara pihak keluarga dengan Rumah Sakit pada 1 Oktober 2014.


Saat kali pertama masuk Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bima dan Arjuna menggunakan Jamkesmas nonkuota. Biaya perawatan pun dibantu oleh beberapa dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin dan donatur. Namun kini, Bima dan Arjuna telah terdaftar sebagai peserta JKN BPJS Kesehatan.


Ari Syahril Ramadhan/Bandung
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya