Sumber :
- VIVAnews/Umi Kalsum
VIVAnews - Pada peringatan hari jadi ke-69, TNI menggelar parade kekuatan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) semua Angkatan, yakni Darat, Laut, dan Udara di Komando Armada RI Kawasan Timur, Selasa 7 Oktober 2014.
Baca Juga :
Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap
Dalam parade itu, TNI menunjukkan kekuatannya dengan skenario perang melawan kapal selam musuh di laut selat Madura yang tampak di depan panggung tempat Presiden Susilo Bambang Yudoyono beserta pejabat negara dan tamu undangan menyaksikan.
Aksi perang melawan musuh itu bermula dengan pesawat tempur F-5 terbang di laut depan Dermaga Ujung, Koarmatim. Pesawat itu kemudian menyerang sasaran yang disimbolkan sebagai kapal selam musuh di tengah laut dengan menjatuhkan bom.
Kemudian, selanjutnya muncul dari belakang pesawat Cassa yang terbang menuju sasaran dengan menjatuhkan ranjau guna melumpuhkan pihak lawan. Untuk memastikan kondisi musuh setelah diserang tadi, terbang mendekat pesawat tanpa awak.
Beberapa saat kemudian, tiga kapal perang diluncurkan guna membabat habis kapal selam musuh dengan menembakkan rudal ke arah sasaran. Ketiga kapal tempur itu adalah KRI Cut Nyak Dien 375, KRI Susanto 337, dan KRI Patiunus 384.
Tak lama setelah tiga kapal tempur itu pergi, tiba kapal perang KRI Sutan Iskandar Muda 367 yang mendekat ke sasaran. Kapal tempur ini kemudian menerbangkan helikopter Panser anti kapal selam untuk memantau musuh, hingga akhirnya dinyatakan telah tumbang.
Selain itu, kapal perang baru yakni KRI Multi Role Light Frigate (MRLF) buatan Inggris yang diberi nama KRI Bung Tomo-357, KRI Usman Harun-359, dan KRI John Lie-358 juga ikut dalam pertempuran tersebut. Kapal perang ini baru tiba dari Inggris. (ita)
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Beberapa saat kemudian, tiga kapal perang diluncurkan guna membabat habis kapal selam musuh dengan menembakkan rudal ke arah sasaran. Ketiga kapal tempur itu adalah KRI Cut Nyak Dien 375, KRI Susanto 337, dan KRI Patiunus 384.
