12 Tahun Bom Bali I

Kenang Tragedi Bom Bali, Keluarga dan Korban Tabur Bunga

12 Tahun Bom Bali I
Sumber :
  • VIVAnews/Bobby Andalan
VIVAnews - Keluarga dan korban bom Bali I menggelar doa bersama di monumen bom Bali, Ground Zero, Minggu, 12 Oktober 2014. Puluhan keluarga dan korban yang tergabung dalam Yayasan Isyana Dewata menaburkan bunga untuk mengenang tragedi kemanusiaan pada 2002 silam tersebut.
Pasca Putusan MK, Pengamat Nilai Relasi Ini yang Bisa Membuat PDIP Gabung ke Prabowo

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Made Mangku Pastika menuturkan, peringatan ini digelar untuk mengingatkan seluruh umat manusia agar tragedi kemanusiaan yang menewaskan 202 orang itu tak lagi terulang di masa depan.
Bea Cukai Lakukan Uji Coba Modul Vehicle Declaration dalam Sistem CEISA 4.0

"Ini untuk mengingatkan semua manusia, apapun warna kulitnya, apapun profesinya, kita adalah saudara. Kita semua datang ke sini untuk perdamaian," ujar Pastika.
PSI Ungkap Sosok Gubernur yang Tepat Pimpin Jakarta

Untuk memulai perdamaian, sambung mantan Kapolda Bali itu, harus dimulai dari diri sendiri. "Jangan memendam dendam karena membuat luka kita lebih lama lagi," katanya. 

Pastika tak menampik hidup dan kehidupan Bali serta keluarga korban dari berbagai negara porak poranda akibat bom yang diledakkan Amrozy Cs tersebut. Menurut Pastika, perbedaan ideologi tak bisa dijadikan alasan untuk membenarkan kekerasan.

"Saya percaya kita porak poranda akibat bom ini. Tapi hidup harus terus berjalan," ucap Pastika. 

Pada kesempatan itu, sejumlah perwakilan konsulat jenderal negara-negara yang menjadi korban ikut melaksanakan tabur bunga di lokasi.

Sementara itu, Wayan Ani, korban bom Bali I mengaku sudah melupakan peristiwa kelam tersebut. Ia kini fokus membesarkan kedua anaknya yang masih duduk di taman kanak-kanak dan SLTP.

"Saya fokus saja membesarkan dua anak saya. Yang TK dapat bantuan Rp2 juta per tahun. Sementara yang besar sudah SLTP dan biayanya makin besar," ucap Ani. (ms)

Baca juga:



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya