Jambi Diselimuti Kabut Asap, Warga Pilih Jalur Darat

Kabut Asap di Jambi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

VIVAnews - Kabut Asap yang melanda Kota Jambi menganggu angkutan transportasi sungai. Pasalnya, akibat kabut asap yang terus meningkat jarak pandang hanya sekitar 200 meter. 
 
Para pelaku angkutan transportasi sungai di Kota Jambi tak berani mengoperasikan perahu mereka karena kabut tebal menyelimuti sungai sehingga membuat pemandangan gelap dan menganggu jarak pandang.

Kwarnas Curigai Upaya Terselubung di Balik Penghapusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka di Sekolah

Kondisi ini semakin hari semakin meningkat. Akibatnya, jalur transportasi sungai untuk penyeberangan dari dan ke kota Jambi terganggu. Sebagian pengemudi perahu lebih memilih memarkir perahunya di pinggir sungai karena tak berani menembus kabut asap.   

Selain itu, karena alasan keamanan warga yang hendak menyeberang lebih memilih jalur darat. Meski jarak tempuh lebih jauh warga rela melakukan itu karena khawatir terjadi kecelakaan bila mereka memaksakan diri menggunakan transportasi sungai.

Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto Singgung Lahan 3 Ribu Hektare di Musrembang

Salah seorang pengemudi perahu, Kulup mengatakan, kabut asap yang pekat tersebut membuat mata perih dan sesak napas. Ia mengatakan, bau sisa pembakaran masih tercium dan menyengat hidung. 

Meski kabut asap terus meningkat dan membahayakan, Pemerintah Provinsi Jambi terkesan lamban dalam menangani kondisi tersebut. Hal ini bisa dilihat dari minimnya pembagian masker.

Padahal warga sangat membutuhkan masker agar terhindar dari gangguan kesehatan akibat menghirup kabut asap tersebut. Badan Lingkungan Hidup Pemprov Jambi mencatat, Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Kota Jambi terus meningkat, yakni sudah mencapai 242. Artinya, kondisi udara di Kota Jambi sudah hampir mendekati bahaya.

Sebelumnya, dalam beberapa hari terakhir kabut asap menyelimuti Kota Jambi. Semakin tebalnya kabut asap di Jambi dikarenakan Provinsi Jambi sendiri juga tercatat sebagai penyumbang asap dengan 17 titik panas yang tersebar di empat kabupaten, berdasarkan catatan satelit Terra dan Aqua.

Bumi Resources Minerals Bukukan Pendapatan US$46,63 Juta pada 2023

Ke-17 titik panas itu ada di Kabupaten Muarojambi, khususnya di kawasan Kumpeh ada dua titik panas. Kemudian di Kabupaten Tanjung Jabung Barat terdapat tiga lokasi titik panas. Selanjutnya di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Tebo. BMKG mencatat, di masing-masing wilayah itu terdapat enam lokasi titik panas dan jumlahnya terus bertambah. (tvOne/Kasparman Piliang/ms)

Habib Aboe Bakar Al HAbsyi di DPP PKB bersama elite PKS dan PKB

PKS Bakal Gelar Halal Bihalal Sabtu, Prabowo-Gibran dan Semua Parpol Diundang

PKS akan menggelar acara halal bihalal pada Sabtu, lusa, di kantor DPP PKS. Semua paslon capres cawapres diundang, termasuk parpol

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024