- VIVAnews/Fajar Sodiq
VIVAnews - Menyambut pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden, Pemerintah Kota Solo menggelar doa bersama dan Tirakatan, Senin dini hari 20 Oktober 2014. Acara tersebut digelar di salah satu ruang keramat yang akan di Rumah Dinas Wali Kota Solo.
Pantauan VIVAnews, sebelum dilakukan acara doa bersama, para tamu yang terdiri dari pejabat dan pegawai di Pemkot Solo, simpatisan Jokowi serta masyarakat umum terlihat ikut berdatangan. Mereka juga diperbolehkan memilih makanan dan minuman cuma-cuma di sekitar lokasi yang telah diborong oleh Pemkot.
Malam tirakatan dan doa bersama itu ditujukan untuk meminta kepada Tuhan Yang Maha Esa supaya acara pelantikan bisa berjalan lancar.
Doa bersama ini dipimpin oleh para pemuka agama, baik Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Doa dimulai tepat pukul 00.00. "Dilakukan pukul 00.00 karena sudah masuk hari Senin yang bertepatan dengan hari pelantikan," kata Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
Doa bersama dan tirakat ini dilakukan tidak di tempat sembarangan, melainkan digelar di salah satu ruang di Loji Gandrung yang dianggap keramat. Sebab, ruangan kamar iru merupakan kamar tidur Bung Karno.
"Dulu setiap kali ke Solo, Bung Karno menginap di kamar ini. Sekarang kamar ini dibiarkan kosong tapi masih terawat dengan baik," katanya
Dalam acara doa bersama di ruangan Bung Karno itu juga terlihat tujuh aneka makan tumpeng serta foto Jokowi dan JK sebagai pasangan presiden dan wakil presiden. Mengingat pelantikan akan berlangsung Senin pagi, maka foto belum berani dipasang di atas.
"Besok pagi mulai diganti untuk dipasang presiden yang baru," katanya.
Terungkap, Motif Pembunuhan Sadis Ibu dan Anak di Palembang
Polisi berhasil meringkus pelaku pembunuhan terhadap Wasila (40) dan anak perempuannya Farah (16), yang terjadi di Jalan Macan Lindungan, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan
