Sumber :
- Sri Lanka Tourism
VIVAnews
- Seorang petani warga Pematang Pauh, Kecamatan Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Jambi dilaporkan tewas seketika. Ia tewas karena terinjak-injak kawanan gajah liar yang masuk ke pemukiman warga, Jumat petang, 31 Oktober 2014 sekitar pukul 18.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang didapat, korban diketahui bernama Bakhtiar, 55, yang berprofesi sebagai petani.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Berdasarkan informasi yang didapat, korban diketahui bernama Bakhtiar, 55, yang berprofesi sebagai petani.
Bujang, 40, salah seorang warga mengatakan bahwa sudah beberapa kali kawanan gajah liar masuk ke pemukiman warga dan merusak ratusan hektare kebun di Kecamatan Tungkal Ulu.
"Sudah meninggal karena diinjak gajah liar," kata Bujang, Sabtu, 1 November 2014.
Menurut dia, korban bersama warga lain awalnya berniat mengusir kawanan gajah yang masuk ke kebun korban. Tiba-tiba, korban dikejar dan sempat dililit belalai seekor gajah liar. Terlilit belalai gajah, korban langsung dihempaskan ke tanah dan kemudian diinjak kawanan gajah liar.
Akibatnya, korban Bakhtiar mengalami patah kaki sebelah kanan dan lebam pada bagian wajah sebelah kanan. Lebih lanjut Bujang menceritakan, amukan kawanan gajah liar itu membuat sejumlah warga kocar-kacir lari ketakutan.
Nahas. Bakhtiar tak sempat menyelamatkan diri sehingga menjadi korban amukan gajah liar itu.
Belakangan diketahui, kawanan gajah liar kerap mengamuk dan merusak puluhan hektare kebun warga. Baik itu di Desa Pematang Pauh maupun Desa Pematang Tembesu, Kecamatan Tungkal Ulu. Warga berharap, pemerintah daerah secepatnya menangkap gajah liar yang masih berkeliaran itu.
"Kami khawatir ada korban lainnnya akibat gajah itu. Kita minta pemerintah segera menangkapnya," tambah Bujang.
Sementara itu, Kapolsek Tungkal Ulu, Iptu Rivan mengatakan, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dimana dari olah TKP itu diketahui meninggalnya korban akibat diinjak gajah.
"Petugas masih ada disiagakan di lapangan. Warga juga diimbau tidak masuk ke perkebunan, sebab dikhawatirkan terjadi insiden serupa," ujar kapolsek.
“Keterangan di lapangan, gajah masih berada di sekitar kebun, dekat dengan pemukiman," ucapnya.
Rivan menambahkan, polisi akan berkoordinasi dengan BKSDA Jambi dan Dinas Kehutanan (Dishut) Tanjabbar untuk mengatasi masalah gajah mengamuk itu.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Bujang, 40, salah seorang warga mengatakan bahwa sudah beberapa kali kawanan gajah liar masuk ke pemukiman warga dan merusak ratusan hektare kebun di Kecamatan Tungkal Ulu.
