Sumber :
- Antara/ Reno Esnir
VIVAnews -
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menjelaskan, Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan menaikkan anggaran pertahanan. Peningkatan anggaran pertahanan itu digunakan untuk pengembangan modernisasi Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) dan kesejahteraan TNI.
"Pemerintah akan meningkatkan anggaran pertahanan seperti yang disampaikan dalam visi-misi Presiden Joko Widodo. Paling tidak untuk APBN 2015 akan bertambah 1,5 persen dari anggaran sebelumnya," kata Ryamizard saat membuka seminar tentang pertahanan di International Indo-Defence Expo and Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis 6 November 2014.
"Pemerintah akan meningkatkan anggaran pertahanan seperti yang disampaikan dalam visi-misi Presiden Joko Widodo. Paling tidak untuk APBN 2015 akan bertambah 1,5 persen dari anggaran sebelumnya," kata Ryamizard saat membuka seminar tentang pertahanan di International Indo-Defence Expo and Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis 6 November 2014.
Baca Juga :
Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan
Ryamizard menuturkan, anggaran pertahanan meningkat hanya 1,5 persen karena berdasarkan pertumbuhan ekonomi saat ini. Menurut dia, anggaran pertahanan telah meningkat cukup besar di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, yakni sebesar 400 persen.
"Dalam 10 tahun terakhir, khususnya sejak 2010 hingga 2014, anggaran pertahanan kita telah meningkat 400 persen, itu karena pertumbuhan ekonomi yang juga berkembang pesat," ujarnya.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu menambahkan, kini pemerintah tengah mengkaji penambahan anggaran pertahanan. Namun, peningkatan anggaran itu fokus pada membangun kemandirian negara dalam mengembangkan industri pertahanan dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan alat utama sistem persenjataan TNI.
"Saat ini, pemerintah terus mengkaji penambahan anggaran pertahanan, namun berorientasi pada produk dalam negeri. Karena itu, pemerintah mendorong penguatan industri dalam negeri, sehingga dapat memenuhi sampai 2024," terangnya. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ryamizard menuturkan, anggaran pertahanan meningkat hanya 1,5 persen karena berdasarkan pertumbuhan ekonomi saat ini. Menurut dia, anggaran pertahanan telah meningkat cukup besar di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, yakni sebesar 400 persen.