Ketika Komplotan Siswi SMA Pencuri Baju Kena Batunya

ilustrasi-Penjara
Sumber :
  • writetoreel.com
VIVAnews -
Kasus Pemerasan Firli Bahuri Mandek, Kombes Ade Safri: Pasti Tuntas
Kepolisian Sektor Mijen, Semarang Jawa Tengah, mengamankan dua pelajar putri yang menjadi komplotan pencuri pakaian. Keduanya ditangkap setelah ketahuan mencuri pakaian seharga Rp65 ribu di pasar tradisional Mijen.

Uruguay dan Indonesia Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal

Ironisnya masing-masing pelaku, NN (16) dan ES (17), masih tercatat sebagai pelajar kelas dua di salah satu SMA di Kendal Jateng.
Momen Presiden Joko Widodo jadi Saksi Nikah Anak Wamenaker Afriansyah Noor


Aksi pencurian itu pertama kali diketahui oleh salah seorang pedagang bernama Pulung Wibowo (32). Pemilik toko Distrik di sebuah kios pasar Mijen, tersebut melihat gelagat mencurigakan di dalam tokonya ketika dua siswi tersebut masuk.


"Saat di toko saya dan isteri sudah curiga gerak-gerik mereka. Satu siswi tanya harga ke isteri saya, sementara yang satu justru mengambil barang dan dimasukkan tas, " ujar Wibowo.


Usai beraksi, keduanya langsung kabur menggunakan motor. Wibowo yang sudah curiga, seketika mengejar mereka. Keduanya akhirnya berhasil ditangkap di depan pom bensin. "Saya ambil kontaknya. Dan kedua pelaku nggak ngaku. Akhirnya saya geledah tas merekan dan menemukan baju yang dicuri, " kata dia.


Yang mengejutkannya lagi, kuat dugaan aksi pencurian itu tak hanya dilakukan di toko Wibowo. Sebab dalam tas mereka masih ada lima potong baju baru lengkap dengan hangernya berada di tas. Di antaranya, jaket, celana jeans, baju dan kaos.


"Sudah curiga, dua anak itu sebelumnya sudah nyuri di tempat saya, tapi nggak ketangkep. Seketika saya bawa ke Polsek Mijen, "ujar dia.


Saat diintrogasi, NN sempat berbelit-belit dan menyangkal melakukan aksi pencurian itu. Sementara satu siswi EK justru menangis histeris karena takut.


Kapolsek Mijen, Semarang Kom Pol Suratmin membenarkan penangkapan terhadap dua siswi SMA yang kedapatan mencuri tersebut. Kini pihaknya masih mencari tahu apakah benar keduanya merupakan siswi SMA di Kabupaten Kendal.


"Kini masih kita amankan, untuk penelusuran lebih lanjut. Sambil menunggu untuk memanggil pihak orang tua dan sekolah pelaku, " kata dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya