Sumber :
- VIVA.co.id
VIVA.co.id - Pengusaha senior Bob Sadino, yang meninggal dunia Senin kemarin, hari ini akan dimakamkan satu liang dengan kedua orang tua dan saudara-saudara yang telah mendahuluinya. Penguburan berlangsung di Tempat Pemakaman Umum Jeruk Purut.
Baca Juga :
Ini Impian Bob Sadino yang Belum Terwujud
Pemakaman ini berdasarkan permintaan keluarga almarhum. Lokasi pemakaman Bob juga tidak jauh dengan sang istri, Soelami Sadino Soejod, yang telah wafat enam bulan sebelumnya.
"Pihak keluarga mintanya didekatkan dengan makam keluarga mereka. Jadi kuburnya Om Bob ditumpang dengan kedua orangtuanya dan saudaranya," ujar salah seorang staf Suku Dinas Pemakaman TPU Jeruk Perut, Bambang Subiakto, Selasa 20 Januari 2015.
Baca Juga :
Pesan Ajaib Bob Sadino Sebelum Meninggal Dunia
Dari pantauan VIVA.co.id, saat ini di TPU seluas 19 hektar dan memiliki lebih dari 18 ribu liang makam tersebut mulai didatangi para pelayat. Di makam keluarga Bob sudah dipasang tenda putih serta disediakan sejumlah kursi untuk para pelayat.
Baca Juga :
Bob Sadino Ajari Sahabatnya Jadi 'Playboy'
Liang makam sudah rampung digali, ini juga makam milik ayah Bob Sadino, Sadino yang wafat 11 Februari 1959, ibunya Oetarid Sadino yang wafat 8 Februari 1983 dan saudaranya Asiah Sadino yang wafat 11 Juli 1959 dan Itinah Soerapoetra yang wafat 27 Juli 2007. Seluruh rangkanya telah digabung dan disusun rapi. Untuk selanjutnya akan digunakan sebagai peristirahatan terakhir Bob Sadino.
"Lahan tersedia sebenarnya cukup banyak. Masih ada sekitar 1 hektare lagi. Tapi karena ini permintaan keluarga, jadi kami tumpangkan makamnya. Lagian makam sebelumnya juga sudah berusia tiga tahun lebih," kata Bambang.
Dijadwalkan prosesi pemakaman pengusaha nyentrik ini akan digelar usai pelaksanaan salat Zuhur. (ren)
Indah Lucanti / Jakarta
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Lahan tersedia sebenarnya cukup banyak. Masih ada sekitar 1 hektare lagi. Tapi karena ini permintaan keluarga, jadi kami tumpangkan makamnya. Lagian makam sebelumnya juga sudah berusia tiga tahun lebih," kata Bambang.
