Prihatin KPK Vs Polri, Tukang Pijat Gus Dur Rilis Lagu

Djalal saat menunjukkan keahliannya memijat
Sumber :

VIVA.co.id - Apa yang dibuat oleh Supri Abdul Djalal benar-benar menggelitik. Pria yang pernah menjadi tukang pijat mendiang Presiden KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini ternyata memiliki keahlian sebagai musisi.

Ini dibuktikan Djalal dengan kepiawaiannya menciptakan lagu. Tak tanggung, ia telah merilis dua hasil karya musiknya dalam bentuk Compact Disc (CD) dan juga mengunggahnya ke Youtube.

Single pertamanya dinamakan, 'Tragedi AirAsia'. Keping CDnya pun bahkan telah diserahkan langsung oleh Djalal ke Menteri Perhubungan Ignasius Johan saat berkunjung Crisis Center Mapolda Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Dan kini, disela kesibukan pijat kelilingnya, Djalal kembali merilis lagu keduanya. Tentunya dengan tema terhangat, yakni perihal perseteruan antara Komisi Pemberantasan korupsi dan Polri.

“Saya prihatin dengan bencana dan konflik di negeri ini,” kata Djalal, Senin 2 Februari 2015.

Lagu kedua ini dinamakannya juga cukup unik, yakni 'Tukang Pijat Simpati Negeri'. Lewat lirik lagu yang sederhana, Djalal ingin berpesan agar dua lembaga negara tersebut dapat berdamai dan kembali bekerja secara profesional.

"Sebagai tukang pijat saya merasa ngeri mendengar perseteruan antara KPK dan Polri ini," katanya.

Berikut, beberapa penggal lirik yang diciptakan Djalal, "Aku seorang tukang pijat keliling. Tak rela negeriku gonjang-ganjing. Yang lagi tren pemberantasan korupsi. Kadang bersitegang dengan polisi. Janganlah, jangan kau hancurkan wibawamu. Penegakan hukum di pundakmu. Kalau ndak akur datang saja ke padaku. Kupijet agar kendor ototmu. Pak KPK Pak Polisi janganlah berseteru. Datanglah kepadaku tak pijati".

Tertarik mendengar nyanyian Djalal? Telusur saja di https://www.youtube.com/watch?v=Xb1lo1405fE

Agus Rahardjo: Saya Akan Mundur Jika UU KPK Direvisi

(ren)


Busyro Muqqadas: Revisi UU Sangat Melemahkan KPK
Ketua KPK Agus Rahardjo

Ancaman Mundur Ketua KPK Harus Didengar Pemerintah

Penolakan revisi UU KPK terus menguat.

img_title
VIVA.co.id
22 Februari 2016