Hercules Jatuh di Magetan

Marsma Harsono Dekat dengan Anak Buah

VIVAnews - Suasana duka mengepung Lanud Supadio Pontianak yang pernah dipimpin Marsma TNI Harsono pada periode 1999-2000.  Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Pangkosekhanudnas) IV Biak itu bersama istrinya masuk daftar korban tewas jatuhnya Hercules di Desa Nggeplak, Karas, Magetan.

Tidak hanya berduka ditinggalkan mantan komandan yang dekat dengan anak buah itu, personel Lanud Supadio Pontianak juga berkabung karena salah satu rekan mereka, Praka Alfons Rumansata, ikut menjadi korban.

Jumlah korban tewas sudah akibat jatuhnya pesawat pukul 06.25 WIB, Rabu 20 Mei 2009 itu mencapai 98 orang. Sebanyak 95 orang merupakan penumpang dan awak pesawat. Sedangkan dua lainnya adalah warga Desa Nggeplak, Kecamatan Karas, Magetan, Jawa Timur yang tertimpa runtuhan rumah yang tersambar badan pesawat. Sedangkan 15 lainnya selamat, 10 orang di antaranya masih kritis.
 
Suasana di Lanud Supadio Pontianak siang tadi terlihat lebih lengang. Sebagian besar personel di Lanud itu memilih duduk di depan televisi mengikuti berita musibah jatuhnya pesawat Hercules.
 
Menurut  Kasi Pembinaan Potensi Dirgantara DinOps Lanud Supadio Pontianak, Mayor ADM Hendri, seluruh anggota Lanud memiliki kesan tersendiri dengan mantan Danlalud Supadio Pontianak Marsma Harsono.

Marsma Harsono yang dimasa jabatannya sebagai Danlanud Supadio Pontianak masih berpangkat Kolonel Penerbang ini dikenal  dekat dengan seluruh anggotanya. Lelaki yang wajahnya mirip dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono ini juga dikenal sangat disiplin dalam menjalankan tugasnya sebagai Danlanud Supadio Pontianak selama satu tahun dari tahun 1999 hingga 2000. 

Sementara itu anggota Lanud Supadio Pontianak Pratu Alfons Rumansata yang bertugas di bagian logistik Bahan Bakar Minyak dan Pelumas Lanud Supadio Pontianak  meninggalkan dua orang anak masing-masing bernama Jeni berusia tiga tahun yang selamat dalam kecelakaan tersebut dan Justine usia satu bulan setengah dan seorang istri bernama Immaculata Neti.

Hingga saat ini pihak Lanud Supadio Pontianak masih menunggu keputusan pihak keluarga Alfons Rumansata apakah akan dibawa dan di kebumikan ke Pontianak atau ke tanah kelahirannya di Iran. Hingga saat ini istri Almarhum Praka Alfons Rumansata masih belum bisa ditemui karena masih dalam kondisi shok berat.

Laporan: Mochamad Bayu | antv

Hadiri Forum Internasional di China, KSAL Tegaskan Pentingnya Jaga Keamanan Maritim di Kawasan
Honda Mobilio di GIIAS 2019

Penjualan Honda Naik 19 Persen, Mobilio Masih Laku Segini Walau Tak Ada Penyegaran

HPM mencatat penjualan retail sebanyak 10.706 unit pada bulan Maret 2024. Ternyata, Honda Mobilio masih ada peminatnya walau tak ada penyegaran pada mobil itu sejak 2019.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024