Robohnya Proyek Hanggar Rp47 Miliar dan Duka Para Pekerja

Hanggar Pesawat Roboh
Sumber :
  • Antara/Sahrul Manda Tikupadang
VIVA.co.id
Soal Bentrok Makassar, Mendagri: Jangan Dikit-dikit Bunuh
- Tiang-tiang besi menjulang tinggi yang rencananya menjadi penyangga hanggar Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar tiba-tiba roboh, Senin pagi, 9 Maret 2015. Reruntuhan material tiang itu menimpa 17 pekerja, 5 pekerja tewas dan 12 luka serius.

Bentrok di Makassar, Puluhan Satpol PP Masih Ditahan

Proses bangunan yang dinaungi oleh Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kantor Otortitas Bandara Udara Wilayah V Makassar, kini dihentikan dan tengah dalam proses invsestigasi oleh Pihak Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan.
Ibu Rumah Tangga Jual Ribuan 'Pil Setan' ke Begal


Nasib naas menimpa 17 pekerja bangunan hanggar Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, mereka tak bisa tertolong, terjebak reruntuhan besi baja yang tengah mereka pasang sebagai rangka atap hanggar.


Kondisi rangka atap dan penyangga bangunan yang tiba- tiba miring, menyebabkanrangka atap bagian tengah patah lalu kemudian jatuh sehingga menimpa para pekerja yang ada di bawah.


Ironisnya, 2 pekerja tewas ditempat dan beberapa korban yang terjepit tak tertolong sehingga menambah daftar korban meninggal dunia hingga berjumlah 5 orang.


Beruntung, 12 pekerja lainnya masih bisa tertolong dengan kondisi luka cukup serius dari patah tangan hingga mengalami luka memar di sekujur tubuh.


Robohnya bangunan yang berada di samping SD Negeri 35 Paopao Sudiang Kecamatan Biringkanaya Makassar, membuat sejumlah murid sekolah dasar ketakutan dan histeris. Padahal, para pekerja waktu itu, baru saja memulai aktivitasnya.


"Tiba-tiba suara keras dan langsung roboh hingga membuat panik,” terang Asmawati Guru SDN 35 Paopao Sudiang.


2 Korban yang meninggal dunia ditempat langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Mappaodang Makassar, guna menjalani autopsi. Berselang beberapa waktu, 3 pekerja kembali merenggang nyawa di Rumah Sakit TNI AU Dr Dody Sarjito Makassar.


Dari 5 korban yang tewas, 1 orang diantaranya adalah warga Kabupaten Pangkep, dan langsung disemayamkan di rumah duka. Sedangkan 4 korban lainnya masih berada di rumah sakit tersebut.


Dari daftar nama-nama korban meninggal dunia, Asri, Ikbal Situmorang, Parulian Siagiang, Heri Iswanto, Jufri, dan korban luka-luka, Nur Arofik, Robinson (45), Mustafa (20), Rosmalin (30), Juliston (33), Ranu (30), Iwan (22), Zulkarnain (26), Alu Safei (25), Faris (21), Amri (40), Jumahir (34), Kasturi (55) dan Reno (35).


Pengerjaan proyek yang menelan anggaran Rp. 47.285.705.500,- telah dimenangkan tender oleh PT. Lience Romauli Raya dan PT. Nur Jaya Nusantara, jalan Gunung Sahari Ancol Ampera V No.41 Pademangan Barat, dengan NPWP : 01.304.520.8-046.000, dengan kuasa KSO oleh Tunggung Napitupulu.


Pembangunan ini langsung ditangani dengan Project Manager lapangan yang dipimpin Tiku Kombong sebagai penanggung jawab. Dari kasus ini, aparat tengah menyelidiki dan memeriksa sejumlah saksi mata, dimana penyebab robohnya bangunan ini, diduga disebabkan oleh pondasi bangunan yang kurang kuat serta kondisi tanah disekitar bangunan yang masih labil.


Baca juga:


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya