- Antara/ Regina Safri
VIVA.co.id - Pencinta alam di Yogyakarta kehilangan figur dan panutan. Sosok yang sangat dekat dengan almarhum Mbah Maridjan, Agus Wiyarto, wafat dalam usia 55 tahun di RSUP Sardjito Yogyakarta akibat penyakit komplikasi yang diderita.
Almarhum yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bantul periode 1999-2004 ini menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 15.00 WIB sore tadi.
Dia meninggalkan satu istri Endra wahyu Dayati dan empat anak yakni Kinanti Sekarsari, Laras Amyati, Fadhila Adkiras dan Muhammad Adlan dan seorang cucu, Ardan Aris Baskoro.
Hobi mendaki gunung membuat sosok almarhum Agus Wiyarto tak saja dikenal dalam dunia politik namun sangat dekat pencinta alam berbagai universitas di Yogyakarta.
"Saya sangat kehilangan sosok bapak sekaligus guru yang sangat baik," kata Kendar sahabat dekat almarhum ditemui di rumah duka perumahan Karangjati Indah I A Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY, Senin 9 Maret 2015 malam.
Kendar yang juga mantan jurnalis ini mengatakan, sosok almarhum tak menyangka kepergian almarhum begitu cepat karena sebelumnya masih tampak sehat.
"Sosok almarhum ini juga yang mengantar almarhum Yuniawan dan almarhum Tutur saat erupsi merapi tahun 2010 silam," terangnya.
Sekretaris DPW PKB DIY, Umaruddin Masdar menambahkan, semasa hidupnya almarhum juga dikenal sebagai seorang tokoh dan pemimpin yang menjunjung tinggi pluralisme. Almarhum merupakan pemimpin yang dekat dengan Gus Dur dan Mbah Maridjan.
"Selain sosok yang supel, almarhum dekat dengan semua golongan, terbuka dan selalu mengkader anak buahnya untuk siap menjadi pemimpin di masa depan. Kami kehilangan sosok tokoh Nahdatul Ulama (NU) menjadi panutan dan berkarakter seperti almarhum," ujar Umaruddin.
Seperti diketahui, Mbah Maridjan lebih dahulu meninggal akibat erupsi Gunung Merapi pada 2010 lalu. Turut menjadi menjadi korban dalam peristiwa itu adalah redaktur senior VIVAnews Yuniawan Wahyu Nugroho. (ase)
Baca Juga:
Bayi di Rak Sepatu Masjid Gegerkan Warga Makassar
Bayi ditemukan di dalam kardus dan terbungkus plastik hitam
