- bmkg.go.id
VIVA.co.id - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika Jayapura memberi peringatan cuaca buruk akan melanda Papua selama sepekan ke depan. Ancaman berupa badai berkecepatan 70 knot ini akan menghantam perairan Papu khususnya di bagian utara dan selatan.
"Badai berpusat di Merauke tapi karena kecepatannya mencapai 70 knot sangat berdampak ke seluruh perairan Papua," ujar prakirawan BMKG Jayapura, Fitrom, Jumat, 13 Maret 2015.
Badai yang dikenal dengan nama Tropical Cyclone Nathan ini, diprediksi akan memicu gelombang laut hingga setinggi lima meter. Terutama di Samudera Pasifik bagian utara atau sekitar perairan Biak, Jayapura, Sarmi dan Agat.
Begitu pun dengan di perairan Pasifik Utara seperti di kawasan Raja Ampat, Sorong, Kaiman, Manokwari, Teluk Cenderawasih, Yos Sudarso dan Merauke.
"Untuk perairan utara Papua, angin akan bertiup dari barat laut hingga utara, sedangkan di perairan Selatan angin bertiup dari barat hingga barat laut berawan hingga hujan dengan intensitas ringan," katanya.
Diprediksi, kondisi ini akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan. "Sampai pekan depan masih akan berlangsung," katanya.
Untuk itu, ia mengimbau bagi para nelayan untuk tidak melaut dalam beberapa hari ini. "Terutama bagi nelayan tradisional sebaiknya jangan dulu melaut, meski sampai 4 mil dari pantai dianggap zona aman, tapi datangnya badai ini sulit diduga," ucap dia.
Kondisi cuaca buruk akibat badai itu bukan saja hanya berlangsung di perairan tetapi juga di darat. "Bagi yang di darat sebaiknya hindari pohon tinggi, karena kalau badai ini datang maka pohon bisa bertumbangan," kata Fitrom.
Baca juga:
Badai Patricia Hantam Meksiko
Belum ada korban jiwa yang dilaporkan.
