Denny Indrayana Janji Penuhi Panggilan Bareskrim

Denny Indrayana Diperiksa Bareskrim sebagai Saksi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Denny Jelaskan Selisih Biaya Pengurusan Paspor Elektronik
- Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana akan memenuhi panggilan penyidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Jumat, 27 Maret 2015. Denny akan diperiksa sebagai tersangka kasus Payment Gateway di Kemenkum HAM pada tahun 2014 lalu.

Denny Indrayana Akan Hadirkan Saksi Ahli Pidana

"Hari ini dipastikan mudah-mudahan hadir. (Pak Denny) sudah ada itikad baik untuk hadir," kata kuasa hukum Denny, Heru Widodo kepada VIVA.co.id di Jakarta, Jumat 27 Maret 2015.
Bima Arya Pernah Jadi Model Promosi Payment Gateway


Menurut dia, sesuai panggilan Bareskrim Denny dijadwalkan pukul 09.00 WIB untuk memenuhi surat penyidik tersebut. Namun, dia belum bisa memastikan akan datang jam berapa, karena harus koordinasi terlebih dahulu dengan klien dan pengacara lainnya.


"Yang jelas, kita akan melakukan pendampingan terhadap Denny, untuk melakukan pembelaan dan memberikan keterangan," ujarnya.


Ia menambahkan, tim pengacara sendiri sudah mempersiapkan berkas dan barang bukti yang akan disampaikan kepada penyidik. "Klien kami siap memberikan keterangan," ujarnya.


Guru besar Universitas Gadja Mada (UGM) itu ditetapkan menjadi tersangka oleh Direktorat Tipikor Bareskrim Mabes Polri kasus
Payment Gateway
saat Denny menjabat Wamenkum HAM tahun 2014.


Payment Gateway adalah layanan jasa elektronik penerbitan paspor yang diluncurkan pada juli 2014. Tapi proyek tersebut tidak bertahan lama, karena Kementerian Keuangan menyatakan layanan itu belum ada izin.


Denny menjelaskan, Payment Gateway adalah inovasi pelayanan publik anti pungli berbasis teknologi informasi. Menurutnya, pembayaran Rp5.000 sudah sesuai dengan
beauty contest
yang transparan.


![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya