- REUTERS/Edgard Garrido
“Kurang lebih jam 7 malam tadi gerhana bulan di Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau. Sekarang sudah separuh bersih bulannya,” ujar Minto kepada VIVA.co.id, Sabtu malam 4 April 2015.
Warga di sana, kata dia, menyaksikan gerhana bulan sebelum misa paskah di Gereja. “Warga yang ke gereja pas jam 7 sempat heboh lihat gerhana bulan total. Waktu itu pas mulai gerhana bulan. Karena warga kejar acara sembahyang,” kata Minto.
Di Kabupaten Sambas, gerhana bulan tampak redup. Sebab, di wilayah itu tengah hujan melanda. Warga setempat, Yoga tak melihat secara utuh gerhana bulan.
“Di Sambas hujan, jadi gerhana bulan agak rendup. Masih setengah gerhana bulannya yang terlihat,” ujar warga Kabupaten Sambas, Yoga.
Lain halnya di Kabupaten Ketapang. Gerhana bulan di sana disaksikan warga keluar rumah. “Kalau gerhana bulan di sini tepat sekitar jam 19.20 WIB tampak sangat jelas. Cuaca cerah banget di sini,” kata Eddy, warga Kabupaten Ketapang.
Di Desa Sungai Ayak, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, gerhana bulan disambut antusias warga. “Saat gerhana bulan berlangsung, ada suara sayup gendang. Biasa warga masih ada yang menghubungkan kejadian itu dengan hal mistik,” ujar Ganshie, warga setempat.
“Kalau gerhana bulan biasanya masih ada yang menghubungkan dengan mistik, sesuatu yang dipukul. Entah gendang atau apa dipercaya membantu biar bulannya tetap ada,” lanjutnya.
Sementara itu, di Kota Pontianak, warga menyaksikan gerhana bulan terlihat total sempurna.
“Tadi jam 7 malam sudah mulai gerhana total. Sekarang bulannya masih sedikit gerhana. Di Kota Pontianak cuaca cerah. Saya sendiri yang liat di rumah dari lantai 4. Dari awal bulan mulai terbit sudah gerhana. Tapi puncak total gerhana pas jam 7 malam. Pukul 20.53 WIB gerhananya baru selesai,” ujar Birinus.
