Kejam, Orangtua di Sumut Kerangkeng Anaknya Selama 1,5 Tahun

Ilustrasi penjara
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
Jadwal Terlalu Padat Mampu Picu Anak Depresi
- Seorang pemuda berusia 23 tahun di Kelurahan Kalangan Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah dikurung dalam kerangkeng besi oleh kedua orang tuanya. Perlakuan ini sudah diterimanya sejak 1,5 tahun lalu, lantaran ia dianggap depresi dan kerap berbuat onar di kampungnya.

Hilangkan Depresi dengan Lari

Dari pengakuan sang ayah, Alikbin Gultom, ia terpaksa mengurung anaknya yang diketahui bernama Illan Gultom tersebut, karena kerap membuat malu keluarga.
Pemeran Enchantress di 'Suicide Squad' Pernah Depresi


"Dia sering berbuat aneh usai pulang dari merantau di Sumatera Barat. Beberapa kali ia melempari mesjid, merusak pondok warga hingga memanjat tiang listrik. Jadi daripada ia berbuat lebih jauh dan membahayakan, terpaksa kami kerangkeng," ujar Gultom di kediamannya, Kamis 30 April 2015.


Dari pantauan, kondisi Illan Gultom terlihat sangat memprihatinkan. Kerangkeng besi bertutup yang hanya memiliki lebar 1 meter dan panjang tidak kurang dari 2 meter itu, membuat Illan tak bisa berdiri karena ketinggian kerangkeng hanya berkisar kurang dari 1 meter.


Berhari-hari Illan ditempatkan di samping rumahnya. Dan sebagai pelindung dari panas dan hujan, kerangkeng milik Illan hanya ditutupi dengan seng seadanya. Sementara untuk alas tidur, Illan terpaksa hanya meringkuk di alas besi kerangkeng.


"Kami sudah pernah lapor ke dinas terkait. Tapi tak pernah direspons. Kami sebenarnya sangat berharap agar Illan bisa dipindahkan ke Rumah Sakit Jiwa, biar bisa diurus," ujar Gultom.



Syaren Situmorang/Tapanuli Tengah

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya