Jokowi: Polisi Harus Berani Tangkap Mafia Pembajakan Musik

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ismar Patrizki

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo memerintahkan Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti untuk memberantas industri pembajakan karya cipta musik maupun video dan film.

Presiden menginstruksikan kepada Polri agar tidak ragu-ragu menangkap mafia atau bos-bos besar yang membajak musik maupun video dan film dalam bentuk cakram digital (CD/VCD/DVD).

DPR Dorong Produksi CD Musik dan Film Diberi Insentif

Soalnya selama ini aparat penegak hukum hanya menindak pedagang-pedagang kecil di lapak-lapak pinggir jalan maupun pasar tradisional.

Menurut Presiden, sesungguhnya tak terlalu sukar menemukan bos-bos besar di balik pembajakan karya cipta itu. Tetapi, aparat terlihat ragu-ragu menindak mereka, sehingga para pedagang kecil yang lebih disorot.

"Jangan yang dikejar-kejar itu pedagang di jalanan, yang kecil-kecil. Pemain besarnya saja kelihatan, kok. Siapa, kelihatan. Saya tanya saja pasti tahu itu. Gebuk saja yang gede (mafia) langsung,” kata Presiden saat menerima Asosiasi Industri Rekaman Indonesia dan persatuan artis, penyanyi, pencipta lagu dan pemusik di Istana Negara, Jakarta, Senin, 18 Mei 2015.

Kepala Negara bahkan berterus terang siap menyokong upaya tegas Kepolisian untuk memberantas pembajakan itu. Dia tak ingin mengulangi dua hingga tiga kali perintah kepada aparat penegak hukum, seperti yang pernah terjadi pada penenggelaman kapal asing yang mencuri ikan di laut Indonesia.

“Waktu kemarin penegelaman kapal saja perintah saya tiga kali. Baru berani menenggelamkan, sudah perintah tiga kali," kata Jokowi.

Jokowi meminta manajemen kolektif untuk bekerja sama dengan Pemerintah dan Kepolisian. Manajemen kolektif harus aktif mengelola dan mengumpulkan royalti bagi para pencipta lagu, artis, dan penyanyi. (ase)

Anang Hermansyah (kanan) dalam sebuah diskusi politik

Artis Ini Ajak Seniman Tak Alergi Politik

Tujuan politik mencari harmoni, sama seperti musik.

img_title
VIVA.co.id
16 Maret 2016