VIVAnews - Pengamat politik Ikrar Nusa Bakti menilai penyelesaian konflik Ambalat tidak cukup hanya dengan diplomasi. Menurutnya, masalah Ambalat mengandung sisi pertarungan militer.
"Era ini adalah era darurat dimana diplomasi harus ditunjang dengan kekuatan tempur," kata Ikrar dalam diskusi bertajung 'Manajemen Pemerintahan Sipil-Militer vs Militer-Sipil' di Jakarta, Selasa 2 Juni 2009. Oleh karena itu, menurutnya, pertahanan Indonesia harus diperkuat.
Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu juga mengkritisi kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla. Menurutnya, seharusnya pimpinan negara bisa mengkoordinir semua kekuatan untuk memenangkan pertempuran. "Siapa coba yang menurunkan anggaran pertahanan dua kali dalam satu periode."
Ia pesimis Ambalat akan dimenangkan Indonesia jika masalah itu dibawa ke Mahkamah Internasional. "Saya khawatir, nanti akan berujung seperti Sipadan dan Ligitan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat Syarif Hasan menilai politik luar negeri yang dianut Demokrat adalah mengutamakan diplomasi. "Saat ada pemotongan anggaran, tidak hanya Dephan. Semua departemen kena," jelasnya.
Selain itu, Syarif berpendapat TNI pun tidak bisa langsung menembak kapal Malaysia yang masuk perairan Indonesia. "Itu tidak akan menyelesaikan masalah. Semua harus melalui diplomasi," jelasnya.
Menurutnya, cara-cara konfrontasi terlalu beresiko. "Apa kita siap menghadapi kapal Malaysia? Apakah kita juga siap untuk memobilisasi massa yang nantinya bisa mati di Malaysia?"
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel
Kriminal
27 Apr 2024
Polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti dalam dugaan kasus polisi tewas dari Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT).
Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik
Lima orang kembali ditetapkan jadi tersangka kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan atau IUP PT Timah Tbk 2015-2022. Tiga ditahan
Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar
Politik
27 Apr 2024
Gibran membantah pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang menyebutkan Presiden Jokowi dan dirinya sudah masuk ke Golkar
Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Nasional
27 Apr 2024
Koordinator TPDI (Tim Pembela Demokrasi Indonesia), Petrus Salestinus mengingatkan kepada Kejaksaan Agung agar tidak itu tidak menjadi bahan santapan para pejabat. Sebab,
Selengkapnya
Partner
Saldo DANA Gratis dari Google Untuk Kamu! Aplikasi aman dan menguntungkan, Klaim Sekarang Juga!
Gadget
34 menit lalu
Nikmati saldo DANA gratis dari Google sekarang juga! Temukan cara mendapatkannya melalui artikel ini. Aplikasi aman dan menguntungkan.
Oppo baru saja merilis ponsel terbaru mereka di segmen entry-level, yaitu Oppo A60, yang pertama kali diluncurkan untuk pasar Vietnam. Menawarkan sejumlah Fitur Menarik
Kisah Palestina Saat Kepemimpinan Kaisar Ottoman
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Palestina, panggung sejarah penuh konflik. Sejak Mandat Britania hingga Perang Dunia I, konflik antara Israel dan Palestina tumbuh. Perjuangan antara bangsa Arab, Inggris
Unjuk Gigi di Piala Asia Qatar, Ini Sederet Fakta Timnas U-23 Besutan Shin Tae Yong
Ceritakita
sekitar 1 jam lalu
Timnas Indonesia U-23 mengunci tiket ke semifinal Piala Asia U-23, setelah menumbangkan Korea Selatan (Korsel) melalui drama adu penalti dengan skor 11-10.
Selengkapnya
Isu Terkini