Hizbut Tahrir Kritik Sikap Diam Suu Kyi soal Rohingya

Anak migran Rohingya yang ditampung di Indonesia.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id
Myanmar Diminta Tak Diskriminatif Terhadap Rohingya
- Organisasi massa Islam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) mengkritik sikap diam pemimpin oposisi Myanmar,  Aung San Suu Kyi, soal pengungsi Rohingya.

Nobel Perdamaian Suu Kyi Diserukan untuk Dicabut

Menurut Juru Bicara HTI, Ismail Yusanto, Suu Kyi seolah abai dengan tragedi kemanusian di negerinya itu. Padahal Suu Kyi adalah aktivis pembela hak asasi manusia dan peraih nobel perdamaian. Namun sejauh ini tak ada komentar apa pun darinya.
Suu Kyi: Saya Tak Tahu Bakal Diwawancara Muslim


"Sampai saat ini Aung San Suu Kyi yang meraih nobel perdamaian enggak mau ngomong apa-apa soal Rohingya. Ini, kan, menyedihkan sekali," kata Yusanto ditemui di kawasan Blok M, Jakarta, Kamis malam, 28 Mei 2015.


HTI, kata Yusanto, kini berharap banyak kepada pemerintah Indonesia agar lebih aktif dan progresif melobi pemerintah Myanmar untuk menyelesaikan masalah kemanusiaan pada etnis muslim Rohingya. Soalnya negara itu dianggap telah mencederai hak asasi manusia bagi masyarakat Rohingya.


Indonesia sebagai bagian dari anggota Asean, ujar Yusanto, harus bisa menekan Myanmar untuk bisa menganut nilai-nilai kebersamaan agar tidak semena-mena terhadap sesama manusia.


Di tengah pengabaian pemerintah Myanmar terhadap masalah Rohingya, dunia berharap Suu Kyi memberikan sedikit dorongan moral. Tapi Suu Kyi belum bersuara dan hal itu dikritik pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama.


"Sangat menyedihkan. Dalam masalah ini saya harap Aung San Suu Kyi, sebagai pemenang Nobel, bisa melakukan sesuatu," kata Dalai Lama dikutip dari harian The Australian pada Kamis, 28 Mei 2015.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya