- VIVA.co.id/ Bobby Andalan.
VIVA.co.id - Dua kakak angkat Engeline, Yvonne Caroline Megawe dan Christina Telly Megawe, terus diperiksa intensif penyidik Polda Bali dan Polresta Denpasar, Jumat 26 Juni 2015.
Keduanya menjadi saksi dalam kasus pembunuhan Engeline dan juga penelantaran anak.
"Siapapun itu yang menurut penyidik perlu, dibutuhkan, apakah itu keterangannya, apakah itu bukti-bukti yang lain, termasuk sampel darah dan sebagainya, kalau itu kepentingan penyidikan kami lakukan (pemeriksaan)," kata Kabid Humas Polda Bali, Komisaris Besar Hery Wiyanto, di Mapolda Bali, Jumat, 26 Juni 2015.
Hery menampik keduanya terlibat dalam dua kasus tersebut. Namun, kata Hery, bisa saja keduanya terkait di masa datang.
"Saya kira kami belum mengarah ke sana. Tapi kan siapa tahu (terkait)," katanya lagi.
Sementara itu, mengenai pengambilan sampel darah dan sidik jari keduanya, Hery menyebut dalam rangka mencocokkan dengan bercak darah dan sidik jari yang ditemukan di rumah Margriet.
"Kami mencocokkan apakah ada kecocokan dengan darah yang kami temukan. Apakah ada yang sinkron dengan darah mereka. Nanti akan dikaitkan dengan keterangan dan bukti yang lain," ujar Hery.
Hery meyakinkan jika Christina Telly Megawe tak terkait dengan kasus pembunuhan Engeline.
"Christina datangnya di situ (di rumah Margriet) sudah tanggal berapa. Kalau berkaitan pembunuhan (Christina) tidak ada. Kan kita mau tahu sebenarnya ada beberapa darah, ini sebenarnya darah siapa sih," tutur Hery.
Polisi hingga kini baru menetapkan Agustinus Tae sebagai tersangka pembunuhan Engeline. Sedangkan sang ibu angkat, Margriet Christina Megawe, baru tersangka kasus penelantaran anak. (ase)
Warisan, Motif Margriet Rencanakan Pembunuhan Engeline
Margriet merasa terpaksa mengadopsi Engeline sebagai anak angkat.
