- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Paripurna DPR telah mengesahkan pencalonan Letjen (purn) Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Sutiyoso akan menggantikan Letjen (purn) Marciano Norman.
Usai dilantik nanti, Sutiyoso mengaku akan memperkuat BIN dengan merekrut personel baru. Optimalisasi personel dinilai sebagai penopang tugas BIN ke depan yang semakin rumit dan komplek.
"Secara kuantitas kita akan menambah anggota BIN sebanyak 1.000 personel," kata Sutiyoso di sela-sela acara buka puasa bersama di kediamannya di jalan Kalimanggis No. 100 Jatikarya, Jaka Sampurna, Bekasi, Jawa Barat, Minggu malam 5 Juli 2015.
Pria yang pernah menjabat sebagai Pangdam Jaya di era Orde Baru ini menambahkan, BIN akan merekrut sekitar 1.000 personel agar mampu menciptakan personel yang mumpuni dalam bertugas.
"Para personel nanti saya akan prioritaskan mereka semua yang berasal dari sarjana, S-1," ujar pria yang akrab disapa Bang Yos.
Ribuan personel baru tersebut akan disiapkan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan menjaga stabilitas politik menjelang dihelatnya pilkada serentak pada akhir Desember mendatang.
"Penambahan personel ini juga saya hadapkan untuk hajat kita yang besar, dan untuk pertama kali yaitu pilkada secara serentak," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Namun sebelum rencana itu direalisasikan, Bang Yos akan lebih dulu berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dan Bappenas. Sebab bagaimanapun juga rencana Bang Yos harus dibicarakan dengan pemerintah.
"Selain itu saya akan koordinasi dengan organisasi dan struktur BIN yang ada," jelasnya.
Kepala BIN Dinilai Cari Popularitas dari Amnesti OPM
Masalah integrasi OPM mestinya diumumkan Presiden, bukan Kepala BIN.
