Jalan Penghubung 3 Daerah NTT Nyaris Putus Diterjang Ombak

Jalan Penghubung Tiga Daerah NTT Nyaris Putus Diterjang Gelombang
Sumber :
  • Tofik Koban/Sikka
VIVA.co.id - Sebuah ruas jalan utara Pulau Flores nyaris putus setelah diterjang gelombang pasang setinggi empat meter di Desa Reroroja, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Lewat Jalan Berlubang, Hajar atau Kurangi Kecepatan?

Fondasi jalan yang berdekatan dengan bibir pantai tergerus air laut. Sebagian aspal jalan mengelupas atau ambles. Kini, hanya tersisa satu meter jalan yang dapat dilintasi pengendara bermotor. Para pengendara pun terpaksa bergantian untuk melintas.
Jalan Rusak Bisa Seret Pejabat ke Penjara

Gelombang pasang terjadi sejak Senin, 13 Juli 2015. Jalan itu sangat strategis, karena satu-satunya jalur yang menghubungkan tiga kabupaten di NTT. Tidak ada alternatif jalan selain melewati jalur itu. Padahal, sekarang jalan itu menjadi lebih penting karena menjelang Idul Fitri.
Sering Dilintasi Kontainer, Jalan Menuju Waduk Pluit Ambles

Sejumlah pengemudi kendaraan mengatakan bahwa terjangan gelombang laut yang merusak jalan hingga nyaris putus itu, sebenarnya sudah terjadi sejak dua tahun silam.

Tembok penahan gelombang yang dibangun sudah tua dan tak maksimal menahan terjangan gelombang. Pemerintah daerah setempat pun belum pernah memperbaiki jalan itu.

Kamilus Da Lopes, seorang pengemudi, berharap pemerintah tidak menutup mata dengan kondisi jalan utara Pulau Flores itu. Soalnya, setiap tahun, wilayah Pulau Flores rentan bencana alam yang berakibat kerusakan pada akses jalan, apalagi menjelang Lebaran.

Camat Magepanda, Urbanus Pagan, mengaku telah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi. Dia, bahkan pernah dua kali bersama tim Dinas Pekerjaan Umum dan anggota DPR RI datang serta meninjau kondisi jalan. Namun, hingga kini janji untuk memperbaiki jalan itu tak pernah terwujud.

Berdasarkan pengamatan VIVA.co.id, kondisi badan jalan yang memang berada di bibir pantai itu sudah seperti lubang menganga selebar sepuluh meter. Selain itu, pada ruas jalan di kilometer 34 Magepanda, ada kerusakan badan jalan sepanjang seratus meter akibat gelombang pasang.

Tofik Koban/Sikka
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya