Sadis, Bocah SD Tewas Diperkosa dan Dibuang di Sawah

Ilustrasi pembunuhan
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Kepolisian Resor Soppeng akhirnya menemukan jasad Agista, bocah 10 tahun yang dikabarkan hilang di area persawahan di Desa Paowe, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, Kamis, 30 Juli 2015.

Depok Catat 147 Kasus Kejahatan pada Wanita dan Anak

Saat ditemukan, kondisi jenazah Agista, bocah perempuan yang masih duduk di kelas 4 Sekolah Dasar ini sangat mengenaskan dan telah membusuk sambil ditutupi daun kelapa kering. Jasad korban mengalami banyak luka serius pada bagian kemaluan, batok kepala pecah serta luka punggung tangan sebelah kanan.

Berdasarkan visum RSUD Ajapange Kabupaten Soppeng, sebelum dibunuh, rupanya Agista menjadi korban pemerkosaan dan kekerasan. Korban sebelumnya dilecehkan kemudian disetubuhi dan akhirnya dibunuh.

Pengungkapan Kasus Mutilasi Anggota DPRD Diakui Sulit

"Dari hasil penyelidikan, bermula dari laporan kehilangan dua hari dan kami bersama keluarga korban akhirnya menemukan informasi kalau tersangka berada di Makassar, diamankan di Polsek Manggala Antang," kata Kapolres Soppeng, AKBP Dodied Prasetyo Aji.

Dodied mengatakan, polisi masih mendalami dan menyelidiki motif pelaku pembunuhan dengan kekerasan. Dugaan sementara, pelaku mengidap paedofilia. Rencananya, korban akan di autopsi malam ini pukul 21.00 di RSUD Ajapange Kabupaten Soppeng yang dilakukan oleh tim Dokpol Forensik Polda Sulselbar.

Telepon Pengaduan Terkait Anak Siap 24 Jam

Sementara, pelaku bernama Misbah (25) warga Jalan Kakatua Makassar, mengakui perbuatannya setelah Polres Soppeng bersama jajaran Polsekta Manggala melakukan interogasi, sebelum diamankan dan dibawa ke Polres Soppeng.

Kini, pelaku mendekam di sel tahanan Polres Soppeng. Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak Pasal 76b dan 76c dengan ancaman kurungan penjara minimal 5 dan maksimal 15 tahun.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya