Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan Polri tengah menelusuri terjadinya kelangkaan kebutuhan barang pokok di pasaran. Dari hasil penelusuran sementara, polisi telah mengantongi importir nakal yang berpotensi mematikan petani lokal.
Menurut Badrodin, importir nakal itu diduga mengimpor salah satu barang kebutuhan pokok dalam jumlah yang cukup besar, di saat para petani sedang panen.
Menurut Badrodin, importir nakal itu diduga mengimpor salah satu barang kebutuhan pokok dalam jumlah yang cukup besar, di saat para petani sedang panen.
"Sehingga produksi dalam negeri mati, dan petani tidak mau produksi lagi," ujar Badrodin, di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin 10 Agustus 2015.
Badrodin mengaku kepolisian sudah mengantongi nama perusahan yang diduga menyalahgunakan kewenangan impor kebutuhan pokok. Namun, Kapolri belum bersedia membeberkan nama-nama importir nakal tersebut.
"Sudah ada tujuh perusahaan komoditas, itu perusahaan dalam negeri," ujar Badrodin.
Berdasarkan penelusuran di lapangan, Polri lanjut Badrodin, akan terus menelusuri dan menertibkan mulai dari proses pengambilan kebijakan hingga barang tersebut sampai di pasar. Polri juga tak segan menindak para pejabat pemerintah nakal yang terlibat dalam proses ini.
"Kalau main-main pasti kena," tegasnya. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Sehingga produksi dalam negeri mati, dan petani tidak mau produksi lagi," ujar Badrodin, di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin 10 Agustus 2015.