Tolak Pemagaran Pantai oleh TNI, Ibu Hamil Ditendang

Ilustrasi kekerasan atau penindasan
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Seorang ibu hamil menjadi salah satu korban luka dalam keributan antara warga dan anggota TNI di Desa Wiromartan, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Perempuan bernama Sri Rohani itu terpaksa dilarikan ke Puskesmas Wiromartan usai mengaku ditendang petugas di lokasi pembangunan pagar di Pantai Urut Sewu.

Ia menjalani pemeriksaan medis karena dikhawatirkan, tindak kekerasan yang dialaminya berdampak pada janin yang dikandungnya. Tapi, beruntung, tim medis menyatakan kandungan Sri baik-baik saja.

Usai menjalani pemeriksaan medis, ibu yang tengah hamil lima bulan itu menceritakan, dia ditendang dengan sepatu boot tentara saat turut berunjuk rasa menolak pemagaran oleh TNI itu bersama puluhan warga lainnya.

"Saya ditendang, tapi saya bisa lari dan menyelamatkan diri," kata Sri, Sabtu malam, 22 Agustus 2015.

Tak hanya Sri, ada sejumlah warga lainnya yang juga terluka dalam keributan itu. Keributan pecah saat warga berunjuk rasa menolak pemagaran yang dinilai dapat mengganggu aktivitas warga untuk bertani.

Sementara itu, terkait tindakan kekerasan itu, Kepala Kantor Perwakilan Laboratorium Litbang TNI AD, Mayor Infantri Kusmayadi, menyatakan, segala tindakan yang dilakukan TNI untuk pemagaran sudah sesuai prosedur.

"Pemagaran akan terus dilakukan, karena sudah masuk dalam agenda proyek Mabes TNI AD, meskipun mendapatkan penolakan dari warga," ujarnya.

Sekjen Gerindra Sebut Syarat Utama Bakal Calon Menteri Kabinet Prabowo-Gibran 

Laporan: Wahyu Kurniawan - Kebumen

 Ilustrasi/Penembakan

Sidang Serda Penembak Tukang Ojek Akan Terbuka

Penyelidikan dan persidangan kasus ini akan terbuka.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2015