Sumber :
- VIVAnews/ Bobby Andalan
VIVA.co.id
- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Minggu pagi, 30 Agustus 2015, berhasil merekam terjadinya waterspout atau angin puting beliung di perairan laut Tarakan, tepatnya di sebelah barat daya runway Bandara Juwata, Tarakan.
Petugas BMKG Tarakan, Wiliam Sinaga mengatakan, fenomena ini berlangsung selama 14 menit. Berupa angin bertiup kencang dari awan Cumulonimbus berputar membentuk pusaran menjulang ke atas awan, dengan kecepatan lebih dari 34,8 knot atau 64,4 km perjam.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Petugas BMKG Tarakan, Wiliam Sinaga mengatakan, fenomena ini berlangsung selama 14 menit. Berupa angin bertiup kencang dari awan Cumulonimbus berputar membentuk pusaran menjulang ke atas awan, dengan kecepatan lebih dari 34,8 knot atau 64,4 km perjam.
"Tadi pagi sekitar pukul 08,34 WITA sampe 08.48 WITA, ada fenoemna meteorologi di perairan barat Tarakan atau di sebelah barat daya runway. Fenomena itu kita sebut waterspout," kata Wiliam Sinaga.
Wiliam mengaku belum mendapat laporan adanya kerusakan maupun korban yang diakibatkan angin puting beliung di sekitar Bandara Juwata, Tarakan, pagi tadi. Meski demikian, BMKG kata dia, telah memberikan peringatan kepada para nelayan agar berhati-hati saat melaut.
"Karena intensitas kekuatan angin ini terjadi di perairan, bisa berdampak ke perahu, kapal-kapal kecil di perairan," ujarnya.
Akibat kejadian ini jadwal sejumlah penerbangan dari dan menuju Bandara Juwata mengalami penundaan 30 menit hingga satu jam. (ren)
Muhammad Tahir / tvOne Tarakan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tadi pagi sekitar pukul 08,34 WITA sampe 08.48 WITA, ada fenoemna meteorologi di perairan barat Tarakan atau di sebelah barat daya runway. Fenomena itu kita sebut waterspout," kata Wiliam Sinaga.
