Walhi: Penambangan Pasir Berpotensi Rugikan Rp11,5 Triliun

Ilustrasi/Aktivitas Tambang pasir di Pantai Watu Pecak yang rusak akibat tambang pasir liar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dyah Pitaloka

VIVA.co.id - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, Jawa Timur, menghitung potensi kerugian negara Rp11,4 triliun, akibat praktik tambang pasir besi di Lumajang.

Jumlah itu didapat dari praktik tambang pasir besi yang berlangsung sejak 2011 dengan rata-rata truk per hari mencapai 500 unit dan harga pasir besi dunia US$36 per ton.

"Potensi kerugian sangat besar, eksploitasi dilakukan sejak tahun 2011," kata Direktur Eksekutif Walhi Jawa Timur, Ony Mahardika, Rabu 14 Oktober 2015.

Hitungan Walhi menggunakan rumus sederhana. Rata-rata dalam sehari terdapat 500 truk pasir yang keluar mengangkut pasir besi. Jika satu truk rata-rata mampu mengangkut 35 ton pasir,  maka dalam satu tahun terdapat 6.387.500 ton pasir besi yang keluar dari Lumajang.

Jika dirupiahkan dengan kurs dolar rata-rata Rp10 ribu, dengan harga pasir besi US$36 per ton maka dalam satu tahun potensi kerugian negara mencapai Rp2,3 trilun.

Maka dalam lima tahun praktik tambang berlangsung kerugian negara akan mencapai Rp11,5 triliun. "Jumlah itu setara dengan jumlah 9 tahun APBD Lumajang dengan estimasi Rp1,3 trilun per tahun," kata Onny.

Pasir Lumajang memiliki kandungan besi mencapai 50 persen, dan bahan mineral lain seperti titanium. Pasir besi dibutuhkan untuk bahan dasar peleburan baja dan semen.

Walhi Jawa Timur dan Jaringan Antitambang (Jatam) menghitung setiap hari rata-rata pasir besi diangkut dalam 500 truk.

Namun, kerusakan alam atau lingkungan akibat eksploitasi tambang pasir besi tak bisa dihitung dengan rupiah. Apalagi, bekas penambangan tetap dibiarkan berlubang dan tak ada upaya reklamasi.

Kades Pembunuh Salim Kancil Rutin Suap Muspika

"Penambangan pasir besi lebih banyak merugikan dibandingkan keuntungan yang diperoleh," katanya.

Penambangan di pesisir Pantai Watu Pecak merusak bukit pasir di pantai yang menjadi benteng alami pelindung perkampungan dari gelombang Tsunami. Walhi menuntut agar penambangan pasir di bibir pantai dihentikan.

"Tambang pasir merusak pesisir harus dihentikan, ini tidak hanya berlaku setelah tragedi meninggalnya Salim Kancil," katanya.

Pembunuhan Petani Salim Kancil di Lumajang Jawa Timur.

Kisah Tangisan Anak TK Iringi Penyiksaan Salim Kancil

Banyak saksi yang ceritakan kebrutalan pengeroyok

img_title
VIVA.co.id
3 Maret 2016