Tembakau Kingkong Berefek Serupa Ganja Beredar di Yogya

Tembakau Kingkong
Sumber :
  • VIVA/Daru Waskita
VIVA.co.id - Kepolisian Daerah DI Yogyakarta merilis temuan zat psikotropika jenis baru, yaitu tembakau yang jika dikonsumsi memiliki efek adiktif serupa ganja. Tembakau itu disebut atau dikenal dengan istilah tembakau kingkong atau tembakau super.
Diusulkan Tiru Filipina Perangi Narkoba, Ini Respons DPR

Direktur Reserse Narkoba Polda DI Yogyakarta, Komisaris Besar Polisi Andi Fairan, menjelaskan bahwa tembakau kingkong ditemukan beredar di Yogyakarta saat polisi menggerebek sebuah rumah di kawasan Imogiri, Bantul, pada medio September 2015. Empat mahasiswa kedapatan mengonsumsi tembakau kingkong yang dilinting serupa mengonsumsi ganja.
Haris Azhar Tolak Bergabung di Tim Investigasi Testimoni

Para mahasiswa itu, kata Andi, mengaku mendapatkan barang tersebut dari seseorang. Polisi pun menjebak orang itu dan berhasil menangkapnya. Ditemukan beberapa sisa potongan daun dan lintingan. Saat dites urine, keempat mahasiswa dan seorang laki-laki penjual itu negatif ganja.
DPR: Kicauan Freddy Budiman Adalah Pintu Masuk

"Setelah kasus psikotropika jenis baru, seperti goodshit, kini muncul kasus tembakau kingkong," katanya di Markas Polda DI Yogyakarta, Kamis, 15 Oktober 2015.

Andi menjelaskan, barang bukti empat linting berisi daun dan potongan daun tembakau kingkong itu sudah diperiksa di Laboratorium Kesehatan Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta. Hasil pemeriksaan ternyata barang bukti itu negatif ganja.

"Kita sangat kesulitan untuk menjerat bandar atau pemakai tembakau kingkong ini," ujarnya.

Meski hasil tes laboratorium menyebutkan hasil negatif ganja, Andi mengatakan bahwa tembakau kingkong punya efek depresan (melayang) yang tidak jauh beda dibanding ganja.

“Tapi karena memang tembakau kingkong ini belum masuk dalam barang-barang psikotropika, sebagaimana tercantum pada Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009, kami tidak bisa menjerat para pengguna dan penjual tadi. Keempatnya hanya kami kenakan wajib lapor,” ujar Andi.

Berdasarkan keterangan para pengguna, tembakau kingkong didapatkan dari seseorang yang dilakukan lewat pemesanan online. Untuk ukuran sepuluh linting, tembakau super itu dijual seharga Rp200 ribu.

“Jadi kalau dari sisi harga jelas jauh lebih murah dibanding ganja. Makanya cukup banyak penikmatnya. Tapi memang efek yang ditimbulkan tidak jauh beda dibanding ganja,” katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya