Sumber :
- FOTO: VIVA.co.id/Zahrul Darmawan.
VIVA.co.id
- Sehari jelang peringatan Sumpah Pemuda, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri meresmikan seminar nasional dan bedah buku Revolusi Pancasila.
Dalam pidatonya, presiden kelima Republik Indonesia itu mengatakan, Sumpah Pemuda dan Pancasila punya tautan historis yang tak bisa dipisahkan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Maju Lewat Parpol, Ahok Lapor Megawati
Dalam pidatonya, presiden kelima Republik Indonesia itu mengatakan, Sumpah Pemuda dan Pancasila punya tautan historis yang tak bisa dipisahkan.
Baca Juga :
Megawati Minta Ahok Jantan
"Acara ini sengaja digelar jelang peringatan Sumpah Pemuda yang di dalamnya ada komitmen penting. Komitmen dalam Sumpah Pemuda ini yang menjadi energi Pancasila," tutur Megawati saat meresmikan seminar tersebut di Jakarta, Selasa 27 Oktober 2015.
Pancasila, menurut Megawati, sebagai sebuah sejarah yang diombang-ambingkan, seperti
roller coaster
di sebuah sirkus. Selalu berputar-putar di satu titik.
"Apa yang saya
omongin
, ya nanti sepertinya bela Bapak saya, ya siapa suruh saya anak Bung Karno, ya," tuturnya.
Menurut Megawati, memaknai Pancasila menjadi sebuah pertanyaan yang semestinya terkumpul dalam pikiran orang-orang pintar di Indonesia. Ia mengatakan, terutama bagi para pemuda yang memikirkan ke mana bangsanya dibawa nanti di kemudian hari.
"Terima kasih saya diberi kesempatan dalam seminar dan bedah buku karya Yudi Latif, tadi dia bilang, saya
kan
numpang baca-baca pikiran Bung Karno. Banyak orang baca pikiran Bung Karno, tapi jarang orang mengkritik alam pikiran Bung Karno yang akhirnya serius menampilkan esensi pikiran-pikiran Bung Karno, sebagai Bapak Bangsa," ujar Megawati.
Buku Revolusi Pancasila ini adalah karya Yudi Latif yang merupakan direktur eksekutif Pusat Studi Pancasila, Universitas Pancasila. Hadir dalam agenda tersebut Siswono Yudo Husodo (ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila), dan Prof. Dr. Wahono Sumaryono (Rektor Universitas Pancasila).
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Acara ini sengaja digelar jelang peringatan Sumpah Pemuda yang di dalamnya ada komitmen penting. Komitmen dalam Sumpah Pemuda ini yang menjadi energi Pancasila," tutur Megawati saat meresmikan seminar tersebut di Jakarta, Selasa 27 Oktober 2015.
