Bandara Ditutup, Wakil Presiden India Tertahan di Bali

JK dan Wakil Presiden India, Mohamad Hamid Ansari.
Sumber :
  • Lilis Khalisotussurur/VIVA.co.id

VIVA.co.id - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ditutup total hingga Kamis besok, 5 November 2015. Bila kondisi memungkinkan, bandara akan beroperasi normal pada pukul 08.45 WITA esok hari. Penutupan bandara itu akibat letusan Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggaran Barat (NTB).

Rinjani Erupsi, Banyak Penerbangan Delay di Bandara Soetta

Akibat penutupan bandara ini juga membuat kunjungan kerja Wakil Presiden India, Mohammad Hamid Ansari, bertambah di Bali. Pesawat kepresidenan India tertahan dan tidak bisa terbang akibat penutupan.

"Ya, otomatis pesawat beliau tak bisa terbang karena penutupan ini," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Trikora Harjo saat dihubungi VIVA.co.id, Rabu 4 November 2015.

Sedianya, pesawat kepresidenan India bertolak sore ini ke negara asalnya. Namun, lantaran kondisi cuaca tidak memungkinkan, maka pesawat itu dan Wapres Mohammad Hamid Ansari tertahan di Bali.

Tak hanya itu, penutupan bandara juga berdampak pada pembatalan deportasi buronan interpol asal India, Rajendra Nikalje alias Chota Rajan alias Kumar Mohan (56). Sedianya, Polda Bali dan Imigrasi akan mendeportasi Rajendra pada siang tadi.

Namun hal itu urung dilaksanakan karena abu vulkanik Gunung Barujari masih pekat di udara Bali. "Ya, termasuk itu (deportasi Rajendra) juga," kata Trikora.

Ilustrasi Bandara.

Bandara Internasional Lombok Kembali Dibuka

Bandara sempat ditutup karena letusan anak Gunung Rinjani

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2016