Marak Aksi Teror, Bandara Ngurah Rai Berstatus Waspada

Bandara I Gusti Ngurah Rai Ditutup
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA.co.id - Maraknya aksi terorisme belakangan ini membuat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, ditingkatkan statusnya. Bandara terbesar di Bali itu kini berstatus waspada.

Keputusan itu diambil setelah Kementerian Perhubungan mempertimbangkan saran dari Badan Intelijen Negara (BIN), di mana terjadi sejumlah aksi teror terhadap maskapai penerbangan di berbagai negara. Hal itu diakui General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Trikora Harjo, Rabu, 25 November 2015.

"Kami memang memperketat keamanan, status dari normal menjadi waspada. Tentu hal ini untuk mengantisipasi aksi teror," kata Trikora saat dikonfirmasi.

Menurut Trikora, peningkatan status itu sesuai surat edaran dari Kementerian Perhubungan. Ia melanjutkan, peningkatan status itu bermakna pada peningkatan keamanan di Bandara Ngurah Rai.

Kata Trikora, pihaknya telah melakukan penyiapan keamanan tambahan berupa peralatan dan personel keamanan di seluruh kawasan Bandara Ngurah Rai.

Selain itu, ada penambahan peralatan seperti, X-Ray, detector, body scanning, detector logam serta penambahan CCTV di sejumlah titik yang dianggap rawan. Tak hanya itu, petugas juga dilengkapi dengan explosive detection system (sistem deteksi bahan peledak) dan pengerahan anjing pelacak.

Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Turun

Pengamanan ini juga melibatkan unsur pengamanan internal bandara, TNI dan Polri serta melibatkan pecalang. (one)

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi

Praktik Calo di Bandara Ngurah Rai Masih Marak

"Kalau saya menjanjikan calo tidak ada, itu sesuatu yang mustahil."

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2016