Pengamat: Kelompok Syiah Jadi Target Teroris, Mustahil

Simulasi Penanganan Teroris oleh BNPT
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow
- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Luhut Binsar Pandjaitan, beberapa waktu lalu mengatakan, bahwa ia mendapat informasi dari intel terkait kelompok syiah menjadi target terorisme.

100 Orang Masih Hilang Dalam Aksi Penembakan di Gedung Konser Moskow

Namun, hal itu ditanggapi berbeda oleh Pengamat Kontra Terorisme, Harits Abu Ulya. Dia menilai dugaan intel tersebut mustahil. Bahkan, teror yang beredar juga dianggapnya sebagai pengalihan isu terkini yang tengah berkembang.
Tidak Hanya di Rusia, Ada Deretan Jejak ISIS dalam Aksi Teror di Indonesia


"Itu mungkin intel yang jadi pengikut syiah memasok menkopolhukam untuk ambil kesimpulan seperti itu.  Di balik itu bisa jadi adalah cipta kondisi, pengalihan isu Freeport atau pencegahan jelang Natal dan tahun baru," ujar Haritz kepada
VIVA.co.id
melalui pesan pendek pada Kamis, 3 Desember 2015.


Haritz menambahkan, secara objektif teror tersebut mustahil terjadi di Indonesia, meski ada segelintir kelompok tak menyukai kaum Syiah.


"Tapi jika mau obyektif dan akurat membaca lapangan bahwa potensi serangan itu potensinya kecil sekali. Meski sekelompok orang dari dulu ada minat ke sana. Bahkan saat ini ada aliansi umat Islam cukup intensif sosialisasi bahayanya Syiah di beberapa daerah. Namun itu tidak berarti mereka berencana melakukan penyerangan secara fisik kepada kelompok syiah," kata Haritz.


"Jadi menurut saya Luhut berlebihan membuat kesimpulan bahwa teroris ada rencana serang syiah di Indonesia. Itu informasi ngawur dari intel pengikut syiah atau isu ini dimunculkan untuk kepentingan tertentu. Waspadalah umat islam, tidak usah terpancing" ujar dia. (ren)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya