Sumber :
- ANTARA/Paramayuda
VIVA.co.id
- Deputi Bidang Pelayanan Publik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Mirawati Sudjono, mengungkapkan sejumlah kementerian dan lembaga yang produktif dalam melakukan inovasi pelayanan publik pada 2014.
"Jadi ada kewajiban satu agency satu
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Polisi Belum Temukan Unsur Pidana di Mie Bikini
Baca Juga :
BBPOM: Pembuat Bihun Bikini Cuma Cari Sensasi
"Jadi ada kewajiban satu agency satu
inovation
atau tiap kementerian dan lembaga wajib menciptakan satu inovasi tiap tahun. Untuk mengoleksi inovasi ini kami lakukan dengan kompetisi," ujar Mirawati dalam Penganugerahan Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik di Hotel Aryaduta Jakarta, Rabu 16 Desember 2015.
Ia menuturkan untuk 2014, untuk tingkat kota, pemerintah kota Surabaya menghasilkan enam inovasi pelayanan publik sebagai kota terbaik dalam melakukan inovasi. Lalu untuk 2015, Jawa Timur mendapatkan predikat terbaik dalam inovasi pelayanan publik karena menghasilkan 50 inovasi.
Adapun kota yang melakukan inovasi terbanyak yaitu Bandung dengan 39 inovasi. Lalu untuk kementerian dan lembaga yang dianggap produktif dalam berinovasi pada 2015 diantaranya kementerian pertanian yang menghasilkan 41 inovasi dan Badan Pusat Statistik 24 inovasi.
Ia menjelaskan kompetisi ini diselenggarakan pemerintah karena adanya Undang-Undang (UU) Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Dari 62 pasal dalam UU Pelayanan Publik, terdapat sekitar 50 pasal yang isinya sanksi jika kementerian lembaga tidak melakukan pelayanan publik.
"Pelayanan publik yang ada sekarang jelek. Karena itu kita ingin dilakukan perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Saya takut beri sanksi karena kalau salah kasih sanksi takut dituntut, jadi saya beri apresiasi," ujar Mirawati. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
inovation
