Provokator yang Bikin Ratusan Mahasiswa NTT Ketakutan Dicari

Mahasiswa asal NTT menunggu bus untuk mengantar mereka pulang ke kampung halaman, Rabu (23/3/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/D.A Pitaloka

VIVA.co.id – Sebanyak 300 mahasiswa Universitas Wisnuwardhana asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ketakutan dan memilih pulang kampung, Rabu 23 Maret 2016.

Rektor UNS 'Hilang' Pasca Tragedi Diklatsar Menwa, Ini Penyebabnya

Penyebabnya beredar ancaman serangan usai tewasnya seorang mahasiswa bernama Nasehan Leplepem (22) asal Maluku.

Pembantu Rektor III Universitas Wisnuwardhana Yudi Batubara mengaku telah bekerjasama dengan Kepolisian untuk mencari penyebar berita meresahkan itu. "Provokator penyebar berita meresahkan itu harus ditangkap," kata Yudi, Rabu, 23 Maret 2016.

16 Orang Jadi Tersangka Tewasnya Mahasiswa Diksar Mapala IAIN Bone

Sejauh ini, usai perkelahian yang terjadi di luar kampus dan menewaskan seorang mahasiswa asal Ambon, Maluku tersebut pada Minggu dinihari 20 Maret 2016, sejumlah orang telah diperiksa dan diamankan. "Kami sediakan data tentang mahasiswa, beberapa sudah ditangkap dan yang lain masih dicari," katanya menambahkan.

Aksi pulang kampung massal ratusan mahasiswa asal NTT ini dialami oleh mereka yang tinggal di sekitar Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Beberapa mahasiswanya diduga terlibat perkelahian dan menyebabkan seorang mahasiswa tewas.

Hoax Surat Suara Tercoblos Hingga Jenderal Polisi Jadi Ketua KPK

Sejak itu, isu meresahkan beredar. Pemilik kos dan kontrakan yang ditinggali oleh mahasiswa asal NTT pun melaporkan kabar itu kepada kepala desa setempat. "Mereka kemudian meminta agar sementara mahasiswa NTT pulang lebih dahulu hingga suasana kondusif," kata Yudi sembari mengakui bahwa tidak ada izin resmi dari kampus atas kepulangan tersebut.

Terpisah, Kapolres Kota Malang AKBP Decky Hendarsono mengaku telah menetapkan tiga orang tersangka atas kasus tewasnya seorang mahasiswa asal Maluku tersebut. Kepolisian juga masih menyisiri sejumlah lokasi yang diduga menjadi persembunyian pelaku lainnya. "Sudah kami tetapkan tiga tersangka,” katanya.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya