Alasan Muhammadiyah Dukung Pengungkapan Kematian Siyono

Makam terduga teroris Siyono yang tewas saat ditangkap Densus 88 dibongkar.
Sumber :
  • dokumentasi

VIVA.co.id - Muhammadiyah menyatakan menanggung seluruh biaya hidup keluarga Siyono, pria yang tewas setelah ditangkap Densus 88 beberapa waktu lalu. Selain itu, Muhammadiyah juga mendorong agar kasus kematian Siyono dibuka dengan terang. Ini sesuai permintaan keluarga Siyono kepada Muhammadiyah.

Enam Terduga Teroris di Batam Ternyata Otak Bom Solo

"Banyak alasan Muhammadiyah untuk mendalami kasus ini. Harapannya, keadilan dan kebenaran bisa ditegakkan," kata mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Saleh Partaonan Daulay dalam pesan tertulisnya, Minggu, 3 April 2016.

Menurut anggota DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, Muhammadiyah tidak akan mencampuri kerja-kerja yang dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.

Polri Klaim Tak Ada Unsur Korupsi di Uang Kerohiman Siyono

"Muhammadiyah itu kan civil society. Tugasnya menjadi penyeimbang kekuasaan. Anggap saja keterlibatan Muhammadiyah dalam kasus ini sebagai perwujudan pelaksanaan fungsi penyeimbang itu," ujar Saleh.

Muhammadiyah, menurutnya, akan tetap berupaya mengungkap kebenaran yang sesungguhnya di balik kematian Siyono. Karena itu, Saleh tidak setuju jika upaya Muhammadiyah ini dianggap sebagai keberpihakan pada terorisme.

KontraS Minta Oknum Densus 88 yang Tewaskan Siyono Dipidana

"Dakwah Muhammadiyah itu selalu moderat. Kalau betul ada orang-orang yang terbukti melakukan tindakan terorisme yang menimbulkan korban, Muhammadiyah juga pasti akan menuntut agar orang tersebut diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," katanya. (ase)

 

Komnas HAM dan PP Muhammadiyah membeberkan hasil autopsi Siyono yang tewas di tangan Densus 88 Polri, Senin (11/4/2016)

Kematian Siyono Akan Dilaporkan ke Dewan HAM PBB

Siyono adalah terduga teroris yang tewas saat ditangkap Densus 88.

img_title
VIVA.co.id
9 Maret 2017