Kepada Ganjar, Daffa Janji Mau Setop Jaga Trotoar, Asal...

Daffa Farros Oktoviarto (10), yang mengadang pengendara motor masuk trotoar.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dwi Royanto

VIVA.co.id – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dibuat kagum akan keberanian dan sikap aktif Daffa Farros Oktoviarto (10), yang mengadang pengendara motor masuk trotoar, di Semarang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Ahok Akan Paksa Perusahaan Swasta di Jakarta Bangun Trotoar

Saat bertemu langsung dengan bocah kelas 4 sekolah dasar (SD) itu, Ganjar sempat menanyakan apakah Daffa akan tetap melakukan aksi beraninya tersebut.

"Eh, Daffa rencana mau tutup trotoar lagi?" ujar Ganjar bertanya kepada Daffa di Rumah Dinas Puri Gedeh, Semarang, baru-baru ini.

Cerita Bocah Pengadang Motor Pasang Poster Capek Wawancara

Menanggapi pertanyaan itu, Daffa mengaku akan tetap melakukan aksi serupa di trotoar jika syarat yang diinginkan tidak terpenuhi. Syarat tersebut ditujukan kepada petugas Kepolisian. "Kalau polisinya enggak ada yang jaga dan ngebolehin," kata Daffa singkat.

Sejak menjaga trotoar di lampu merah (traffic light) di Jalan Sudirman, Semarang, yang hanya berjarak 150 meter dari rumahnya, Januari lalu, Daffa mengaku tidak pernah melihat polisi melakukan penjagaan. Karena itu, ia pun berinisiatif melakukan aksi mencegat motor yang melanggar lalu lintas tersebut.

Daffa Si Bocah Pengadang Motor Ajak Debat Gubernur Ganjar

"Di seberang jalan sana ada pos tenda polisi. Tapi tidak pernah ada (petugasnya). Hanya meja-meja saja tapi kosong," kata Daffa menambahkan.

Setelah aksi Daffa tersebut ramai diberitakan, aparat Kepolisian pun berjanji akan menempatkan petugas di sekitar traffic light Kalibanteng. Saat ini, polisi beralasan, pembangunan pos polisi di sana masih dalam tahap perizinan dan belum jadi.

Daffa pun bercerita panjang lebar kepada Ganjar tentang pengalamannya mencegat para pemotor yang nekat melintas di area trotoar itu. 

"Sehari aku bisa mengadang 20 lebih motor. Ada juga yang tak bolehin lewat tapi tak suruh berjanji. Aku ngomong 'sekarang boleh lewat tapi besok enggak boleh lagi ya pak, terus mereka bilang ya ya ya, gitu'," ujarnya. 

Murti (72), nenek Daffa, mengaku telah melarang Daffa untuk melakukan aksi ekstremnya. Namun hingga kini, cucunya tersebut masih bersikeras untuk tetap mengadang para pengendara di trotoar. "Jadi saya bilang sama Daffa, kalau pak polisi sudah jaga di sana, mas Daffa tidak perlu jaga lagi," kata Murti.

Aksi heroik Daffa, si bocah koboi, mulai jadi perbincangan banyak orang setelah seorang warga secara tak sengaja mengabadikan foto bocah itu tengah cekcok dengan pengendara motor, di trotoar Jalan Sudirman, Semarang, Jawa Tengah. Warga, pemilik akun Facebook Ronald Kusuma, itu kemudian mengunggah foto itu di Facebook pada Jumat, 15 April 2016.

Sontak, foto itu banyak mendapatkan  komentar dari pengguna media sosial. Mayoritas netizen mengagumi sikap berani sang bocah. Anak itu berani melawan pemotor yang melanggar lalu lintas karena menggunakan jalur trotoar di kawasan tersebut.

Tak hanya warga biasa, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi pun secara langsung mengapresiasi aksi bocah pemberani itu. Dia juga memberikan hadiah sepeda khusus kepada putra Dinar dan Yuri itu

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya