Usut Tragedi Siyono, Muhammadiyah Siap 'Jihad Konstitusi'

Konferensi Pers PP Muhammadiyah terkati kematian terduga teroris Siyono. Jumat 1 April 2016
Sumber :
  • Moh. Nadlir/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Kejanggalan kematian terduga terorismembuat Muhammadiyah ingin terus mengusut kejadian itu. Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syafiq A Mughni, menegaskan upaya yang dilakukan oleh Muhammadiyah itu merupakan jihad konstitusi.

Kematian Siyono Akan Dilaporkan ke Dewan HAM PBB

“Kita akan berusaha membongkar kejanggalan penanganan kasus ini. Dan ini merupakan jihad konstitusi yang dilakukan Muhammadiyah,” tegas Syafiq seusai menjadi pembicara di sebuah diskusi di salah satu kampus di Surabaya, Minggu 24 April 2016.

Menurutnya, penanganan terhadap terduga teroris perlu dikoreksi. Syafiq menyatakan, untuk menumpas teroris, seharusnya dilakukan cara lainnya, yaitu dengan menegakkan keadilan hukum.

DPR Usulkan Dibentuknya Dewan Pengawas Densus 88

“Jangan sampai malah terjadi pelanggaran hukum, atau malah penegak hukumnya yang melanggar hukum itu sendiri,” ujar Syafiq.

Oleh karena itu, Syafiq menyatakan Muhammadiyah akan terus mengawal terhadap kasus itu. Terlebih, Muhammadiyah juga memiliki catatan yang cukup baik dalam melakukan jihad konstitusinya.

MUI Ingatkan Polisi Jangan Berlebihan Kepada Terduga Teroris

“Kita sudah menang melakukan jihad konstitusi sebanyak 3 kali berturut-turut. Kemenangan itu disebabkan karena pembuatan undang-undang, aturan atau penegakan hukum semacam ini yang hanya mementingkan segelintir orang saja,” ujar Syafiq.

(ren)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Menkeu Sri Mulyani Ungkap Wujud Jihad dalam Perekonomian

Wujud jihad dalam perekonomian dilakukan di tengah pandemi COVID-19.

img_title
VIVA.co.id
22 Oktober 2020