VIVA.co.id – Ratusan rumah di empat Kelurahan di Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan hingga kini, Senin, 25 April 2016, masih terendam banjir. Air di kawasan ini sudah menggenang sejak Sabtu lalu, 23 April 2016.
Ketinggian air yang merendam Kabupaten Wajo dalam dua hari terakhir ini, mulai berangsur surut. Tinggal warga di Kelurahan Mattirotappareng, Watallipue, Salomenraleng, dan Kelurahan Laelo yang hingga kini masih terendam banjir.
Permukiman warga yang paling parah terendam air adalah Kelurahan Salomenraleng dan Laelo, ketinggian air rata-rata mencapai lima puluh sentimeter sampai satu meter, atau sepinggang orang dewasa.
Kondisi ini membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih, sehingga terpaksa menggunakan air genangan banjir yang merendam permukiman mereka, untuk mandi dan mencuci. Kondisi ini membuat warga korban banjir rentan terserang penyakit.
Walau sudah sepekan lebih kawasan ini terendam banjir. Namun hingga kini korban banjir belum mendapatkan bantuan dari pemerintah, warga pun mengaku pasrah dengan kondisi banjir yang tiap tahun merendam permukiman mereka saat musim hujan tiba.
Laporan: Puang Hendra Soetomo/ Wajo - Sulawesi Selatan
Pencarian Korban Banjir Bandang di Langkat Dihentikan
Semua korban tewas sudah ditemukan. Polisi masih berjaga di lokasi.
